Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Ada sekitar 3,000 spesies nyamuk di seluruh dunia, namun hanya ada beberapa yang dapat hidup di lingkungan tempat Anda tinggal. Untuk mengetahui secara pasti spesies atau jenis nyamuk yang ditemukan di tempat Anda, semua tergantung pada iklim dan wilayah tempat dimana Anda tinggal.
Beberapa nyamuk mengganggu karena meninggalkan gigitan yang gatal disertai benjolan merah pada kulit manusia. Sementara beberapa jenis nyamuk lainnya digolongkan sebagai vektor penyakit karena dapat membawa dan menyebarkan penyakit yang serius pada manusia.
Di Indonesia sendiri, terdapat tiga jenis nyamuk yang paling sering ditemukan dan memiliki dampak kesehatan yang signifikan, yakni Aedes Aegypti, Anopheles spp. dan Culex spp. Ketiga gigitan nyamuk ini terkenal sebagai vektor penyakit berbahaya bagi manusia, seperti:
Apabila Anda menyadari bahwa nyamuk dapat menyerang kapan dan di mana saja, tahukah Anda bahwa mereka juga aktif pada waktu-waktu tertentu dan seringkali didapati menggigit anggota keluarga saat sedang berkumpul atau beristirahat di rumah?
Sebelum kita membahas tips cara mengatasi nyamuk di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu mengenai nyamuk:
Ada beberapa hal yang dapat menarik perhatian atau disukai nyamuk dari kita, di antaranya adalah karbon dioksida yang kita hembuskan, keringat, gerakan fisik, dan kehangatan tubuh manusia. Dengan memanfaatkan antena panjang (bagian organ tubuh nyamuk yang digunakan untuk mencium bau) dan mata, nyamuk betina mampu menentukan lokasi manusia atau hewan berdarah panas dengan akurat, untuk kemudian mengkonsumsi darahnya.
Hanya nyamuk betina yang menggigit mangsanya, sementara nyamuk jantan adalah pemakan nektar dan tidak menimbulkan risiko menggigit. Darah yang diambil oleh nyamuk betina dari manusia atau mangsa lainnya sejatinya mengandung protein yang penting untuk reproduksi dan perkembangbiakan nyamuk (telur).
Oleh karena itu, sebagian besar spesies nyamuk dapat menggigit beberapa kali mangsanya untuk mendapatkan protein yang diperlukan dalam proses pengembangan telur. Selama proses menggigit ini juga merupakan salah satu cara penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk betina kepada manusia.
Nyamuk menggigit mangsanya tergantung pada jenis spesiesnya. Spesies nyamuk seperti Culex spp. dan Anopheles spp. salah satunya misalnya diketahui sangat aktif menjelang sore hari (mulai dari senja hingga fajar).
Sedangkan jenis nyamuk dari Genus Aedes merupakan nyamuk yang lebih aktif menggigit di siang hari.
Karena nyamuk tidak mengenal waktu dalam menggigit manusia, sangat penting bagi Anda untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi keluarga tersayang dari serangan nyamuk sepanjang waktu.
Secara geografis, nyamuk telah menyebar ke berbagai tempat. Ada sekitar 1000 spesies Aedes yang tersebar di seluruh dunia, dengan spesies pembawa penyakit yang terutama tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Aedes dapat menularkan demam berdarah (DBD), Chikungunya, dan Virus Zika.
Genus Anopheles tersebar di seluruh dunia, dimana 100 dari 460 spesies Anopheles menularkan parasit malaria. Lebih dari 90 persen kejadian malaria global, yang terjadi di sub-Sahara Afrika disebabkan oleh spesies nyamuk jenis ini.
Lebih dari 1,000 spesies Culex terdapat di seluruh dunia, kecuali di zona utara, dan mereka menularkan Virus West Nille dan Japanese Encephalitis (penyakit radang otak).
Jadi, dimana Anda paling sering menemukan nyamuk di rumah?
Telur nyamuk dapat ditemukan di tepi, di atas dan di genangan air yang tergenang seperti selokan terbuka dan genangan air yang luas. Ini juga termasuk kolam renang dan kolam ikan yang tidak terawat dengan baik, wadah yang menampung air, keran air yang menetes di luar ruangan yang menghasilkan genangan air, selokan yang tersumbat, dan bahkan tatakan air pada pot bunga.
Jika Anda sering bertanya-tanya “kemana nyamuk pada siang hari?” - maka ini adalah jawabannya untuk Anda! Pada siang hari, sebagian besar nyamuk dapat ditemukan beristirahat di tempat yang sejuk, lembap, dan teduh, terutama di vegetasi atau di bawah kulit pohon dan tempat terlindung lainnya.
Mereka juga dapat ditemukan beristirahat di atas atau di dalam bangunan yang telah mereka masuki. Oleh karena itu, menghilangkan titik-titik yang umum menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar properti Anda, sama pentingnya dengan mencegah masuknya nyamuk ke dalam properti Anda.
Sekarang Anda sudah mengetahui apa yang menyebabkan nyamuk tertarik kepada manusia, kapan mereka menggigit, dan dari mana datangnya nyamuk.
Di bawah ini adalah beberapa tips atau cara yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dari properti Anda, serta mengurangi risiko gigitan nyamuk yang berbahaya bagi Anda dan anggota keluarga.
Jika Anda memiliki kolam taman, tambahkan beberapa ikan mas koki karena mereka akan secara natural memakan telur atau jentik nyamuk. Binatang yang menjadi predator alami nyamuk lainnya antara lain adalah burung - seperti burung walet, katak, capung, kura-kura dan laba-laba.
Anda dapat mendorong burung untuk lebih banyak datang ke taman Anda dengan menempatkan kotak sarang di dalamnya, sementara capung tertarik pada air dan tanaman air seperti rumput laut dan ganggang kolam.
Hilangkan genangan air di tempat-tempat berikut ini di dalam atau sekitar rumah Anda:
Ada beberapa cara untuk mengusir nyamuk di rumah dan sekaligus membuat rumah Anda tidak menarik bagi nyamuk, antara lain adalah:
Nyamuk senang beristirahat di daerah yang berumput dan berdaun pada siang hari untuk menghindari panas dan sinar matahari yang terik. Dengan memastikan taman, rumput dan semak di sekitarnya dipangkas secara teratur, Anda dapat mencegah nyamuk beristirahat dengan “nyaman” di dekat properti Anda!
Ikuti 2 tips sederhana berikut ini untuk menghilangkan resiko digigit nyamuk di rumah:
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa beberapa spesies nyamuk lebih tertarik pada pakaian berwarna gelap dan mudah menggigit pakaian yang ketat. Jika memungkinkan, kenakanlah baju lengan panjang dan celana panjang yang longgar agar lengan dan kaki tetap selalu tertutup.
Untuk perlindungan penuh, gunakan obat nyamuk yang mengandung bahan aktif yang disetujui oleh badan pengawas di negara Anda. Misalnya, di AS, penolak nyamuk seperti DEET, Picaridin, atau IR3535 disetujui oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
CDC, Badan Perlindungan Lingkungan, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Kelompok Kerja Lingkungan semuanya merekomendasikan produk berbasis DEET untuk perlindungan kuat terhadap berbagai macam hama.
Meskipun ada banyak bahan-bahan alami yang terkenal di Indonesia untuk terhidar dari gigitan nyamuk - seperti menggunakan siung bawang putih atau semprotan bawang putih untuk terhindar dari gigitan nyamuk; namun cara alami ini dapat kami pastikan tidak mampu untuk melindungi manusia secara efektif. Lebih dari itu, cara mengusir nyamuk secara alami tidak memberikan daya tolak yang memadai, terutama jika seseorang berada di luar ruangan dan pada waktu yang lama.
Pengendalian nyamuk yang efektif melibatkan identifikasi, pencegahan, dan meminimalkan tempat yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Meskipun tips di atas dapat membantu melindungi rumah Anda dari nyamuk, namun meminta bantuan dari jasa pest control untuk menghilangkan nyamuk adalah cara yang terbaik yang dapat Anda andalkan.
Integrated Mosquito Management (IMM) atau manajemen pengendalian nyamuk terintegrasi merupakan solusi pengendalian nyamuk terbaik dari Rentokil dalam upaya memberantas nyamuk di lingkungan perumahan.
IMM dirancang khusus untuk menyerang setiap tahap siklus hidup nyamuk (telur, larva, pupa, dan dewasa). Metode pengendalian nyamuk ini mengintegrasikan metode kontrol nyamuk yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dengan solusi inovatif untuk mengatasi masalah nyamuk di properti Anda untuk jangka panjang.
Hubungi Rentokil hari di 150808 atau melalui online form untuk segera menjadwalkan layanan pengendalian nyamuk di rumah Anda.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun