Kelola bisnis Anda
© 2024 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Mengapa penting untuk memahami siklus hidup nyamuk?
Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia. Karena faktanya tidak ada hewan yang lebih bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa manusia di seluruh dunia selain nyamuk selama bertahun-tahun.
Beberapa spesies nyamuk paling berbahaya di dunia diketahui dapat menularkan penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan bahkan hingga kematian bagi manusia, seperti malaria, demam berdarah, dan Zika.
Karena nyamuk telah menjadi masalah hama sepanjang tahun di Indonesia, maka tidak ada yang lebih penting dibandingkan untuk memastikan bahwa populasi nyamuk di properti Anda selalu terkendali.
Oleh karena itu, memahami siklus hidup nyamuk akan menjadi panduan penting bagi Anda untuk memilih cara yang paling efektif dalam mengurangi jumlah nyamuk di sekitar properti, termasuk:
Baca selengkapnya penjelasan siklus hidup nyamuk di halaman ini atau hubungi Rentokil untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi pengendalian nyamuk di rumah atau bisnis Anda.
Nyamuk memiliki daur hidup yang kompleks sama seperti parasit lain pada umumnya. Ini karena siklus hidup nyamuk mencakup 2 fase berbeda, yaitu akuatik (tahap telur, larva dan pupa), dan terestrial (tahap nyamuk dewasa).
Metamorfosis nyamuk tergolong sempurna, karena setiap spesies akan melewati 4 tahap yang berbeda di dalam siklus atau daur hidup nyamuk.
Keempat tahap dalam daur hidup nyamuk secara berurutan adalah:
Daur hidup nyamuk dimulai dari tahap telur, dan kebanyakan nyamuk membutuhkan air untuk mengembangkan atau memulai daur hidupnya.
Inilah mengapa setelah setiap mereka menghisap darah, nyamuk betina akan menuju ke sumber air untuk dapat meletakkan lebih dari seratus telur dalam beberapa hari. Namun demikian, kebiasaan nyamuk betina dalam meletakkan telurnya berbeda-beda tergantung pada jenis atau spesies nyamuk.
Beberapa spesies nyamuk diketahui meletakkan telurnya satu per satu, namun ada juga spesies lainnya yang meletakkan telurnya dalam kelompok yang lengket berbentuk seperti rakit yang mengapung diatas air. Telur-telur nyamuk ini diketahui tidak akan tenggelam dan mengering karena bersentuhan langsung dengan air.
Umumnya telur nyamuk hanya membutuhkan waktu 24 - 48 jam untuk menetas menjadi larva. Namun, lamanya telur nyamuk menetas bergantung pada berbagai faktor, seperti suhu air dan spesies nyamuk itu sendiri.
Larva atau juga dikenal dengan istilah jentik nyamuk adalah tahapan kedua dalam daur hidup nyamuk.
Larva nyamuk secara eksklusif hidup di air dan memakan mikroba yang berasal dari partikel organik yang dapat mereka telan di dalam air. Mereka tidak memiliki insang yang memungkinkan mereka menyerap oksigen secara langsung melalui air, kecuali:
Larva nyamuk melewati tahap instar berupa pergantian kulit sebanyak 4 kali. Mereka akan tumbuh membesar sekitar 0.05 - 0.75 inci setiap menyelesaikan proses pergantian kulit. Dalam kondisi yang ideal, hanya diperlukan 3 - 4 hari bagi larva untuk berkembang menjadi pupa.
Pupa adalah tahapan “istirahat” atau “tidak makan” dalam daur hidup nyamuk sebelum berubah atau tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
Mirip dengan saat dalam tahap larva, pupa nyamuk juga perlu menembus permukaan air untuk dapat bernafas. Mereka bernapas melalui ekstensi bagian tubuh yang dikenal dengan istilah terompet pernapasan (respiratory trumpets).
Pupa nyamuk mulai berubah wujud menjadi nyamuk dewasa yang muncul dari kulit kepompong dalam waktu 1 - 4 hari tergantung pada kondisi suhu air.
Ketika pupa nyamuk menyelesaikan perkembangannya dalam beberapa hari, nyamuk dewasa akan muncul ke permukaan air. Dalam 1 - 2 hari setelah kemunculannya, nyamuk dewasa akan kawin.
Setelah kawin, nyamuk betina dewasa akan mencari makanan berupa darah dari mamalia seperti manusia atau hewan. Darah mamalia yang dihisap oleh nyamuk betina mengandung protein tinggi yang berguna untuk mengembangkan telurnya.
Sedangkan nyamuk jantan dewasa tidak memakan darah layaknya nyamuk betina, namun mereka akan mengkonsumsi nektar atau sari bunga yang terdapat dalam tanaman.
Siklus hidup nyamuk dari telur hingga dewasa umumnya membutuhkan waktu antara 8 - 14 hari. Namun, lama siklus hidup nyamuk dapat bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor seperti suhu dan kualitas sumber makanan yang didapatkan semasa tahap larva.
Jika Anda seringkali bertanya “nyamuk hidup berapa lama?” maka inilah jawabannya.
Pada umumnya berapa lama masa hidup nyamuk akan bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
Namun, rata-rata lama umur nyamuk jantan diketahui lebih pendek dari umur nyamuk betina. Nyamuk jantan hanya mampu hidup sekitar 10 hari sampai seminggu, sedangkan lama umur nyamuk betina dapat berkisar antara 3 - 4 minggu dan bahkan bisa lebih lama tergantung spesiesnya.
Integrated Mosquito Management (IMM) atau manajemen pengendalian nyamuk terintegrasi merupakan metode atau cara pengendalian nyamuk dengan menggunakan teknologi canggih yang Rentokil tawarkan untuk melindungi rumah dan bisnis Anda dari hama nyamuk.
Solusi kami yang ramah lingkungan dirancang khusus sebagai cara memutus siklus hidup nyamuk agar dapat memberikan perlindungan penuh sepanjang tahun dari gangguan nyamuk.
Hubungi Rentokil di 150808 atau isi online form untuk mengetahui lebih lanjut manfaat pengendalian nyamuk kami untuk bisnis dan rumah Anda.
Sedang mencari cara agar rumah tidak banyak nyamuk? Baca 7 cara agar rumah tidak banyak nyamuk di sini!
Pelajari lebih lanjut tentang manajemen pengendalian nyamuk terintegrasi dari Rentokil di sini