Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Pemilik rumah sering mengaitkan rumah yang kotor dengan kemunculan hama. Pernyataan ini tentu tidak salah, karena hama seperti kecoa, lalat, semut, dan tikus cenderung muncul dan menyebabkan masalah pada lingkungan rumah yang kurang higienis dan terawat.
Tetapi apakah pernyataan tersebut masih berlaku untuk kasus kutu busuk atau kutu kasur di rumah? Apakah kutu busuk tetap ada, bahkan di rumah yang bersih? Atau, mungkinkah Anda masih dapat digigit kutu busuk di rumah dengan sanitasi yang baik?
Untuk mengetahui jawabannya, mari kita sama-sama mencari jawabannya di artikel ini!
Kutu busuk atau juga dikenal sebagai kutu kasur oleh sebagian orang, merupakan salah satu serangga kecil yang dapat dijumpai di dalam rumah yang kedatangannya selalu menjadi misteri, karena seringkali dipertanyakan oleh setiap pemilik rumah darimana asalnya.
Keberadaan kutu busuk di rumah tidak secara spesifik berkaitan dengan rumah yang kotor atau dengan sanitasi yang buruk. Karena pada faktanya, mereka dapat muncul di berbagai kondisi rumah, baik itu rumah yang terjaga kebersihannya maupun yang mungkin memiliki tingkat kebersihan yang kurang optimal.
Kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan ketersediaan sumber makanan (darah dari mamalia) merupakan faktor-faktor yang menjadi alasan utama kemunculan kutu busuk di lingkungan rumah, tanpa memandang tingkat kebersihan rumah Anda.
Kutu busuk dapat masuk ke dalam rumah melalui berbagai cara, misalnya:
Meskipun ukuran tubuhnya yang kecil, keberadaan hama yang satu ini dapat kami pastikan tidak dapat dipandang sebelah mata oleh Anda. Sebagai hama penghisap darah, kutu busuk secara eksklusif mengonsumsi darah manusia dan mamalia lainnya sebagai sumber makanan utama mereka.
Gigitan kutu kasur tentu dapat sangat menggangu kenyamanan anggota keluarga di rumah. Ini terutama karena gigitan kutu busuk dapat menimbulkan reaksi gatal pada kulit, dan bahkan memicu sebagian orang mengalami reaksi alergi hingga terjadinya infeksi pada kulit.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gigitan kutu busuk yang sering tertukar dengan gigitan nyamuk ataupun gigitan kutu (kutu kucing atau pinjal), berikut ini adalah ciri ciri gigitan kutu busuk pada kulit manusia yang perlu Anda ketahui:
Jika memang kutu busuk tidak memandang bulu pada rumah yang bersih atau kotor sekalipun untuk mereka hinggapi, lalu apa yang harus saya lakukan untuk terhindar dari digigit kutu busuk di rumah?
Menjaga kebersihan rumah tetap penting dalam mencegah berbagai hama, termasuk kutu busuk, karena kebersihan dapat mengurangi sumber daya makanan dan tempat persembunyian mereka. Kutu kasur sangat tertarik untuk bersembunyi diberbagai di dekat tempat manusia beristirahat atau tidur di malam hari, misalnya seperti:
Penting untuk memeriksa secara rutin dan membersihkan area-area tersebut serta mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah infestasi kutu busuk di rumah. Karena ternyata kebiasan buruk dan tindakan ceroboh kitalah yang mungkin menjadi pemicu utama dari kemunculan hama penghisap darah ini di dalam rumah.
Berikut ini adalah 3 langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk terhindar dari gigitan kutu busuk dan rasa gatalnya di rumah:
Sebagai perusahaan perusahaan pest control yang berpengalaman selama lebih dari 50 tahun di Indonesia, Rentokil akan membantu setiap pemilik rumah dalam mengatasi dan mengendalikan masalah kutu busuk di rumah.
Dengan pendekatan yang profesional dan solusi yang terpercaya, Rentokil tidak hanya fokus pada penanganan kutu busuk jangka pendek, namun juga memberikan langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk mencegah kembalinya infestasi kutu busuk di masa depan.
Percayakan Rentokil sebagai solusi andal untuk mencegah dan mengatasi masalah kutu busuk di rumah Anda. Hubungi kami di nomor hotline 150808 atau melalui online form untuk menjadwalkan survey tanpa biaya di rumah Anda hari ini.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun