150808

5 alasan kenapa orang membenci kutu kucing

Kutu kucing adalah salah satu jenis kutu hewan yang paling umum ditemukan selain kutu anjing di lingkungan perumahan. Hama kecil penghisap darah ini merupakan serangga yang sangat mengganggu keberadaannya, terutama bagi orang yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di rumah.

Namun demikian, masalah dan bahaya kutu kucing seringkali luput dari perhatian pemilik rumah sebelum akhirnya tanda-tanda jelas keberadaan kutu kucing di rumah menimbulkan ketidaknyamanan pada hewan peliharaan, khususnya kucing.

Lebih dari sekedar gigitan kutu kucing yang menimbulkan rasa gatal pada kucing Anda, apa alasan kenapa orang membenci kutu kucing?

Berikut ini adalah 5 alasan kenapa banyak orang membenci jenis kutu kucing di rumah:

  1. Kutu kucing adalah musuh terbesar hewan peliharaan Anda
  2. Kutu kucing bisa menggigit manusia
  3. Kutu kucing adalah indikasi tanda ada tikus di rumah
  4. Kutu kucing dapat berkembang biak dengan sangat cepat
  5. Kutu kucing adalah salah satu hama yang sulit dikendalikan

Pilih salah satu dari 5 alasan kenapa banyak orang membeci kutu kucing di atas untuk membaca lebih lanjut penjelasan dari Rentokil.

1. Kutu kucing adalah musuh terbesar hewan peliharaan Anda

Cat

Tidak diragukan lagi apabila kutu kucing mungkin menjadi salah satu musuh terbesar hewan peliharaan kita di rumah. Terdapat sekitar 2.000 spesies atau jenis kutu yang dapat ditemukan di seluruh dunia, di mana setiap spesies memiliki preferensi sendiri terhadap inang hewan yang mereka sukai untuk hisap darahnya.

Sesuai dengan namanya, jenis kutu kucing adalah parasit umum yang biasanya ditemukan pada kucing Anda. Kutu kucing menggigit dan menghisap darah kucing, dan mereka juga hidup dan bertelur di bulu kucing. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika jenis kutu hewan satu ini juga dapat ditemukan pada binatang anjing.

Bahaya kutu kucing dapat terjadi kapan saja. Hal ini terutama karena kucing Anda dapat dengan mudah mendapatkan kutu meskipun Anda selalu menjaga mereka di dalam ruangan tertutup setiap saat. Salah satu cara yang paling umum bagi kucing Anda mendapatkan kutu kucing adalah dari kontak dengan hewan lain saat perawatan hewan peliharaan di salon atau kunjungan dokter hewan.

Hanya perlu satu gigitan kutu kucing untuk membuat kucing Anda merasa sangat tidak nyaman. Di bawah ini adalah beberapa gejala atau tanda-tanda yang perlu diperhatikan ketika hewan peliharaan Anda digigit kutu kucing:

  • Sensasi nyeri dan rasa gatal yang parah pada kulit hewan peliharaan
  • Menggaruk lebih intens dari biasanya
  • Hewan peliharaan membersihkan (menjilati) badan secara berlebihan
  • Rambut rontok

Dalam kasus yang serius, garukan intens yang dilakukan oleh hewan peliharaan Anda dapat membuka luka di kulit dan menyebabkan infeksi serius.

Artikel terkait:

2. Kutu kucing bisa menggigit manusia

Jika Anda selama ini pernah bertanya-tanya: “Apakah kutu kucing bisa menggigit manusia?”, maka jawaban singkatnya adalah ya!

Kutu kucing hidup secara eksklusif dengan memakan darah mamalia, dan karena manusia adalah golongan mamalia maka kita juga selalu rentan terkena gigitan kucing kapanpun.

Ketika jenis kutu kucing menggigit manusia, mereka cenderung menyerang tubuh bagian bawah seperti telapak kaki dan pergelangan kaki. Bagian tubuh bawah manusia ini dianggap paling mudah dijangkau oleh kutu kucing, meski tidak menutup kemungkinan apabila gigitan kutu kucing dapat ditemukan dibagian tubuh lainnya, seperti leher atau ketiak.

Di bawah ini adalah gejala dan ciri-ciri gigitan kutu kucing pada manusia:

  • Sensasi rasa yang sangat gatal pada kulit disertai dengan timbulnya bintik merah kecil yang muncul dalam kelompok cluster atau garis
  • Kulit di sekitar setiap gigitan bisa menjadi perih atau nyeri saat disentuh
  • Bagi sebagian orang, reaksi gigitan kutu kucing dapat memicu beberapa reaksi alergi yang parah seperti kesulitan bernapas, sesak di tenggorokan atau
  • dada, dan kepala pusing

Baca selengkapnya: Apakah kutu kucing menggigit manusia?

3. Kutu kucing adalah indikasi tanda ada tikus di rumah

Rat

Jangan terlalu kaget, karena apa yang Anda baca di atas benar adanya.

Mungkin sebagian besar dari kita tidak tahu mengapa kutu kucing dan keberadaan tikus di rumah sangat erat kaitannya satu sama lain. Berikut ini penjelasannya!

Kutu kucing bukanlah parasit eksternal yang umum ditemukan pada hewan liar seperti tikus, namun demikian keberadaan kutu kucing di rumah bisa menjadi salah satu indikasi tanda ada tikus di rumah. Mengapa demikian? Jenis kutu kucing diketahui menggunakan tubuh tikus sebagai alat 'transportasi' untuk mendapatkan tumpangan masuk ke dalam rumah Anda.

Oleh karena itu, jika rumah saat ini Anda sedang dihadapkan pada masalah banyak tikus di rumah, bukan tidak mungkin jika disaat yang bersamaan tikus-tikus tersebut membawa masuk bahaya kutu kucing ke dalam rumah Anda!

4. Kutu kucing dapat berkembang biak dengan sangat cepat

Hanya perlu beberapa ekor kutu kucing yang terbawa oleh hewan peliharaan Anda untuk dapat menimbulkan masalah yang serius dalam waktu yang singkat di dalam rumah.

Kutu kucing adalah peternak yang produktif dan mereka berkembang biak dengan sangat cepat. Kutu kucing betina bisa menghasilkan banyak telur baru setiap hari setelah memakan darah dari inangnya. Rata-rata seekor kutu kucing betina bertelur hingga 20 - 50 telur per hari atau sekitar 400 - 500 selama hidup mereka.

Ini adalah alasan utama mengapa kutu kucing dan bahayanya di dalam rumah bisa tidak terkendali jika tidak ditangani sesegera mungkin oleh bantuan profesional.

Pelajari selengkapnya siklus hidup kutu kucing disini

5. Kutu kucing adalah salah satu hama yang sulit dikendalikan

Cleaner

Tahukah Anda? Larva dan telur kutu kucing masih dapat berkembangbiak di dalam penyedot debu

Jenis kutu hewan satu ini berukuran sangat kecil dan cukup sulit dilihat hanya dengan mata telanjang ketika sedang bersembunyi pada bulu hewan peliharaan Anda. Bentuk tubuhnya yang datar memungkinkan mereka bergerak bebas melalui bulu kucing ke tempat persembunyian mereka lainnya yang sulit dijangkau, seperti retakan dan celah, bagian bawah karpet, dan sofa.

Dan bahkan ketika Anda sudah membersihkan perabotan rumah menggunakan penyedot debu, larva dan telur kutu kucing masih dapat berkembangbiak di dalam penyedot debu dan bukan tidak mungkin menempati kembali rumah Anda jika isi kantong penyedot debu tidak segera dikosongkan setelah digunakan.

Lebih parahnya lagi, kutu kucing dewasa dapat hidup hingga satu tahun ketika semua kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup terpenuhi, antara lain ketersediaan makanan yang cukup (makanan darah dari mamalia), suhu ruangan yang ideal, dan kelembaban.

Bagaimana cara membasmi kutu kucing di rumah?

Menghilangkan kutu kucing bukanlah perkara yang mudah, karena ketika mereka dapat menemukan akses masuk ke rumah Anda - mereka akan menyebar secara luas dalam waktu yang singkat.

Namun masalah utamanya adalah orang-orang cenderung fokus membunuh kutu kucing dewasa yang nyatanya hanya mewakili 5% dari masalah kutu kucing di rumah yang ada. Sedangkan permasalahan kuncinya terletak pada sisa 95% bahaya kutu kucing yang terdiri dari pupa, larva dan telur kutu kucing yang lebih sering kita abaikan karena tidak kasat mata.

Karena itu, bantuan dan saran profesional dari pembasmi kutu kucing profesional adalah satu-satunya cara membasmi kutu kucing di rumah yang bisa Anda andalkan.

Teknisi Rentokil yang berkualifikasi dan bersertifikat tahu persis apa yang harus dilakukan untuk membasmi kutu kucing di rumah Anda. Mereka memahami kebiasaan kutu kucing dan dapat menawarkan solusi paling tepat dan efektif di properti Anda.

Segera hubungi Rentokil untuk membantu Anda membasmi bahaya kutu kucing di rumah hari ini.

Pengendalian kutu

Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun

  • Pengendalian hama yang aman, efektif, dan ramah lingkungan
  • Berbagai pilihan metode pengendalian untuk kutu kucing dan kutu anjing di rumah atau bisnis Anda
  • Didukung oleh 2,800 teknisi ahli terakreditasi, kami menyediakan layanan tanggap cepat di seluruh Indonesia
Cari tahu selengkapnya

Artikel terkait