Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Merasa mengetahui banyak hal tentang kutu kucing? Jika tidak, simak 7 fakta kutu kucing yang dapat menjadi informasi dasar sebelum Anda membasminya dari rumah berikut ini.
Masalah kutu kucing di rumah menjadi suatu hal yang umum, khususnya bagi Anda pemilik hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Dengan demikian, maka tentu tidak mengherankan apabila jenis kutu kucing selalu menjadi mimpi buruk bagi setiap pemilik hewan peliharaan dimanapun mereka berada.
Parasit penghisap darah berukuran kecil ini cukup licik untuk selalu dapat menyelinap masuk kedalam rumah. Begitu mereka dapat masuk kedalam rumah, mereka akan mulai menggigit inangnya untuk dapat memulai proses perkembangbiakannya (bertelur).
Pada ada artikel ini, Rentokil telah merangkum beberapa fakta tentang kutu kucing yang juga merupakan salah satu jenis kutu hewan peliharaan yang paling umum menyerang hewan dan manusia.
Berikut ini adalah 7 fakta kutu kucing yang jarang diketahui oleh banyak orang, antara lain:
Klik salah satu fakta kutu kucing di atas untuk membaca informasi lengkapnya.
Siapa yang sangka jika kutu kucing memiliki kemampuan atletik dalam melakukan lompatan yang sama baiknya secara vertikal maupun horizontal?
Berbeda dengan kutu busuk yang akan merangkak saat mencari inangnya, jenis kutu kucing tidak merangkak melainkan melompat saat sedang mencari atau hinggap ke tubuh inangnya. Kutu kucing memiliki sepasang kaki belakang yang kuat dan panjang yang memungkinkan mereka untuk melompat selama berkali-kali hingga 200 kali ukuran panjang tubuhnya!
Fakta tentang kutu kucing dan kemampuan melompatnya telah dibahas di sebuah penelitian tentang parasitologi veteriner pada tahun 2000. Dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa, kutu kucing mampu melompat minimal 2 cm dengan maksimal lompatan sepanjang 48 cm.
Umumnya kutu kucing betina mampu menghasilkan antara 20 - 50 telur dalam kurun waktu 36 - 48 jam pertama setelah mengkonsumsi darah segar dari inangnya setiap hari.
Apabila melihat rata-rata masa kehidupan atau usia kutu kucing yang mampu bertahan hingga 3 bulan, maka rata-rata seekor kutu kucing betina dapat menghasilkan 2,000 telur sepanjang hidupnya.
Telur kutu kucing umumnya akan menetas tak lebih dari 10 hari. Namun dalam kondisi yang ideal (hangat) telur kutu kucing dapat menetas lebih awal dan hanya membutuhkan waktu 48 jam untuk memulai tahap larva.
Telur kutu kucing berukuran sangat kecil yakni 0.5 mm, berwarna putih dan bertekstur lembut. Telur-telur ini biasanya dapat ditemukan di tempat dimana kutu kucing menemukan sumber makanannya, seperti di antara bulu hewan peliharaan atau disekitar tempat biasa hewan peliharaan beristirahat.
Salah satu hal yang menjadi penyebab mengapa kutu kucing dapat menyebar dengan cepat ke seluruh sudut atau bagian rumah adalah karena siklus hidup kutu kucing yang relatif singkat.
Rata-rata kutu kucing dapat menyelesaikan siklus hidupnya hanya dalam waktu 2 - 3 minggu hingga beberapa bulan. Proses siklus hidup kutu kucing untuk melewati 4 tahap yang berbeda (telur, larva, pupa, dan dewasa) sangat bergantung pada kondisi atau suhu lingkungan.
Semakin hangat dan lembab kondisi lingkungan, maka semakin cepat siklus hidup kutu kucing tersebut. Sebaliknya, siklus hidup mereka akan melambat ketika kondisi atau suhu lingkungan berubah menjadi lebih dingin atau kering.
Pelajari lebih lanjut mengenai siklus hidup kutu kucing disini
Dalam 1 hari seekor kutu kucing dapat menggigit inangnya hingga 400 kali untuk mendapatkan darah segar. Sehingga apabila saat ini terdapat 10 kutu kucing dewasa di dalam rumah, maka setidaknya setiap hari Anda mendapatkan 4,000 gigitan dari kutu kucing yang belum di basmi saat ini.
Jangan tunggu hingga kutu kucing menjadi masalah yang lebih serius di rumah Anda! Segera dapatkan layanan profesional untuk membantu Anda menghilangkan kutu kucing dan masalahnya dari rumah hari ini.
Berdasarkan salah satu penelitian mengenai konsumsi darah pada jenis kutu kucing, menyimpulkan bahwa kutu dewasa akan mengkonsumsi rata-rata 13,6 mikroliter (± 2,7 mikroliter) darah per hari. Dimana kebutuhan mereka akan konsumsi darah ini setara dengan 15 kali lipat berat badannya.
Dengan akses ke sumber makanan utamanya berupa darah mamalia segar, dan kondisi lingkungan yang relatif lembab, kutu kucing dewasa mampu bertahan hidup hingga 3 bulan. Namun usia kutu kucing tidak akan lebih dari 4 hari sampai 1 minggu jika tidak mendapatkan akses ke sumber makanan utamanya.
Menemukan banyak kutu kucing di rumah sejatinya tidak hanya menjadi masalah kesehatan serius bagi hewan peliharaan, tetapi juga untuk diri sendiri dan keluarga Anda.
Karena kutu kucing membutuhkan darah segar dari mamalia untuk dapat menghasilkan telurnya, dan manusia digolongkan juga sebagai mamalia - maka bukan tidak mungkin apabila Anda memiliki risiko digigit kutu kucing di rumah.
Tubuh manusia dapat mengalami reaksi yang parah terhadap air liur atau saliva yang disuntikan oleh jenis kutu kucing saat menggigit. Mereka umumnya menggigit manusia di tubuh bagian bawah seperti betis, pergelangan kaki dan telapak kaki.
Namun demikian, ada kemungkinan bahwa gigitan kutu kucing juga dapat ditemukan dibagian tubuh lainnya seperti pinggang, ketiak atau siku.
Secara umum berikut ini adalah beberapa gejala gigitan kutu kucing pada manusia:
Artikel terkait: Apakah kutu kucing menggigit manusia?
Apabila Anda pernah bertanya mengenai “adakah kutu kucing berjangkit pada rambut manusia?”. Maka jawaban singkat dari pertanyaan ini adalah ya.
Dalam kebanyakan kasus, kutu kucing seringkali ditemukan melompat dari tubuh hewan peliharaan ke tubuh manusia, khususnya ke bagian rambut di kepala.
Namun kabar baiknya adalah: kutu kucing tidak dapat hidup dan berkembang biak di tubuh manusia. Hal ini disebabkan karena manusia tidak memiliki bulu yang tebal dan rapat seperti binatang. Sangat sulit bagi kutu kucing untuk berkembang biak tanpa perlindungan dari bulu atau rambut.
Pengalaman menghilangkan kutu kucing sendiri di rumah tentu bukan suatu cerita dengan akhir yang menyenangkan bagi kebanyakan orang pada umumnya. Mengapa demikian?
Pertama, ukuran tubuh kutu kucing yang sangat kecil 2 - 3 mm atau seukuran biji wijen memudahkan mereka untuk bersembunyi di tempat-tempat yang sempit dan sulit dijangkau oleh manusia. Dengan tubuhnya yang kecil ini, jenis kutu kucing dapat melarikan diri dari bahaya dengan sangat cepat, dan begitu mereka lolos, mereka akan lebih sulit untuk ditemukan.
Kedua, penyebab ada kutu kucing di rumah tidak selalu terkait dengan apakah Anda memiliki hewan peliharaan di rumah atau tidak, dan seberapa bersihnya rumah Anda. Karena pada faktanya, kutu kucing dapat terbawa masuk ke dalam rumah dengan cara menempel pakaian yang dikenakan oleh manusia atau “melekat” pada tubuh hama lainnya, seperti tikus.
Dengan merujuk pada beberapa fakta diatas, maka penting bagi Anda untuk mengambil tindakan sesegera mungkin di awal tanda-tanda kutu kucing mulai terlihat sebelum menjadi masalah serius bagi hewan peliharaan dan seluruh keluarga Anda.
Sebagai jasa pembasmi kutu kucing professional dan terpercaya di Indonesia, Rentokil menawarkan solusi aman dan efektif untuk mengatasi masalah kutu kucing yang ada. Teknisi kami yang bersertifikat memiliki pengetahuan yang baik terhadap kebiasaan jenis kutu kucing, dan akan memastikan layanan yang ditargetkan untuk menghilangkan kutu kucing di rumah Anda sepenuhnya.
Hubungi kami di 150808 atau isi online form untuk segera menjadwalkan survey kutu kucing gratis di rumah Anda hari ini.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun