Membongkar 3 mitos bahan untuk mengusir semut di rumah

Semut tidak diragukan lagi merupakan salah satu hama yang mengganggu setiap pemilik rumah. Meskipun kecil dan tampak tidak berbahaya, namun melihat semut masuk ke dalam rumah dan berbaris di dinding atau lantai tentu dapat menjadi pemandangan yang sangat menjengkelkan.

Semut sangat lihai dalam mencari makanan. Seperti sulap, setelah menemukan sumber makanan, baik itu tumpahan minuman manis di atas meja makan atau remah-remah makanan di lantai dapur, keberadaan semut seakan menjadi magnet bagi rekan-rekan semut lainnya di dalam sarang semut untuk segera bergabung dalam serbuan untuk mengumpulkan sumber makanan.

Baca juga: Bagaimana Cara Semut Menemukan Makanan?

Banyak pemilik rumah di Indonesia memilih bahan alami sebagai solusi alternatif mengatasi masalah semut di rumah. Bahan-bahan ini umumnya mudah ditemukan di dapur atau sekitar rumah, dan dianggap ampuh untuk mengusir semut di rumah.

Pertanyaannya sekarang, apakah cara mengusir semut dengan bahan alami merupakan langkah terbaik yang dapat diambil? Atau apakah ini hanya mitos semata?

Dalam artikel ini, Rentokil akan membongkar mitos seputar tiga bahan umum yang digunakan untuk mengusir semut di rumah. Selain sabun cuci piring dan minyak esensial, apa saja bahan-bahan yang sering digunakan orang untuk mengusir semut di rumah tersebut? Berikut ini adalah jawabannya!

  1. Kulit timun
  2. Cuka
  3. Kapur

1. Kulit timun

Bahan untuk mengusir semut
Apakah kulit timun dapat digunakan untuk mengusir semut di rumah?

Menurut beberapa riset dan penelitian, aroma kulit timun atau mentimun adalah salah satu yang tidak disukai semut. Kulit mentimun mengandung senyawa kimia yang diketahui dapat menghilangkan jamur yang menarik perhatian semut.

Cara mengusir semut dengan bahan alami yang satu ini mengharuskan Anda untuk menempatkan irisan kulit timun di titik-titik atau area rawan di dalam rumah yang sering dilalui semut, misalnya seperti di dekat sumber makanan dan air, atau titik masuk melalui celah, lubang, dan retakan yang dapat dimanfaatkan oleh semut.

Apakah kulit timun dapat digunakan untuk mengusir semut di rumah?

Menggunakan kulit timun sebagai upaya untuk mencegah semut berkeliaran di rumah ternyata hanyalah mitos yang belum teruji keefektifannya.

Bahkan, solusi dengan bahan alami ini dapat menjadi kontraproduktif, karena membiarkan sumber makanan seperti kulit timun di area terbuka dalam waktu lama dapat menarik hama lainnya, seperti tikus dan kecoa. Hama-hama tersebut dapat dengan mudah mengkonsumsi kulit timun yang telah Anda sediakan, sehingga menghadirkan masalah baru di rumah Anda.

2. Cuka

Mengusir semut dengan cuka
Apakah cuka dapat digunakan untuk membuat semut menjauh?

Siapa yang sangka bahwa cuka tidak hanya menjadi penambah kelezatan untuk salad dan semangkok bakso Anda, tetapi juga menjadi salah satu cara mengusir semut dengan bahan alami di rumah.

Usut punya usut, semut diketahui tidak menyukai bau cuka. Cuka mengandung mengandung asam asetat, yang baunya tidak disukai oleh semut karena dapat mengganggu sistem indra penciuman semut, serta mengacaukan jejak feromon yang biasanya digunakan oleh koloni semut untuk berkomunikasi. 

Caranya sangat mudah! Campurkan cuka dengan air dalam perbandingan 50:50, kemudian isi botol semprot dengan campuran tersebut. Semprotkan larutan ini ke seluruh permukaan yang sering dilewati semut secara merata di dalam rumah Anda, seperti lemari, rak, atau kaki-kaki kursi dan meja makan. Setelah beberapa didiamkan beberapa saat, hapus sisa semprotan dengan menggunakan tisu basah.

Apakah cuka dapat digunakan untuk membuat semut menjauh?

Metode ini efektif untuk mengatasi kelompok semut dan menghentikan mereka yang mengikuti jalur menuju rumah Anda dalam waktu singkat. Namun, seiring berjalannya waktu, aroma cuka akan perlahan menghilang, dan keefektivitasannya sebagai cara untuk membuat semut menjauh pun tidak dapat diandalkan

Sehingga, cara usir semut menggunakan cuka sebagai solusi jangka panjang di rumah Anda hanyalah sebuah mitos semata.

3. Kapur

mengusir semut dengan kapur
Apakah kapur efektif untuk mengusir semut di rumah?

Menggunakan kapur sebagai metode DIY untuk mengusir semut di rumah telah menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat Indonesia. Mengapa cara ini begitu populer? Karena Anda dapat dengan mudah membeli sekotak kapur tulis di minimarket dengan harga yang terjangkau. 

Untuk mencegah semut dengan kapur, Anda dapat membuat garis kapur di jalur yang sering dilalui semut atau di sekitar tempat mereka berkumpul. Kapur dapat mengganggu kemampuan semut untuk mengikuti jejak feromon yang ditinggalkan oleh sesama semut, sehingga mereka tidak akan melewati garis kapur tersebut. 

Apakah kapur efektif untuk mengusir semut di rumah?

Sekarang pertanyaannya, apakah kapur ampuh mengusir semut? Jawabannya adalah tidak. Mencegah keberadaan semut dengan kapur hanyalah sebuah mitos lokal yang populer! Meskipun mungkin mengganggu jejak aroma semut untuk sementara waktu, hama kecil ini akan dengan cepat menemukan cara lain untuk melanjutkan pencarian sumber makanan mereka di dalam rumah Anda.

Selain itu, kapur semut dapat mudah hilang terkena air. Kondisi cuaca yang basah atau kontak dengan air dapat menyebabkan kapur semut menjadi tidak efektif karena dapat larut atau terhapus.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Membasmi Semut Dengan Kapur?

Bagaimana cara terbaik untuk membasmi semut di rumah saya?

Pada dasarnya, cara mengusir semut dengan bahan alami di atas hanya memberikan solusi sementara terhadap masalah semut di rumah Anda. Namun, kami tidak merekomendasikan metode ini untuk jangka panjang - karena membuat semut menjauh tidak semudah hanya menggunakan bahan alami.

Anda dapat membantu mengurangi potensi serangan atau keberadaan semut dengan membuat rumah Anda tidak terlalu menarik bagi hama kecil ini. Berikut ini adalah beberapa tips cara untuk membuat semut tidak lagi tertarik masuk ke dalam rumah Anda:

7 cara sederhana untuk membuat semut tidak lagi tertarik menuju ke rumah Anda

  1. Segera bersihkan tumpahan makanan dan minuman manis
  2. Sapulah remah-remah makanan dari bawah peralatan dan unit dapur Anda
  3. Lakukan penyapuan dan pel lantai secara teratur untuk menghilangkan remah-remah dan sisa makanan lainnya
  4. Simpan makanan ke dalam wadah atau kotak kedap udara, simpan di dalam kulkas jika memang memungkinkan
  5. Tutup semua akses masuk yang sering dilalui semut, seperti celah dan retakan di sekitar tembok rumah Anda
  6. Pastikan untuk membuang sampah dengan rutin, dan tempat sampah tertutup rapat setiap saat
  7. Jika memiliki hewan peliharaan, segera bersihkan tempat makan hewan peliharaan Anda di rumah

Jika Anda terus terganggu oleh keberadaan semut di rumah, segera hubungi Rentokil hari ini!

Pengendalian semut

Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun

  • Pengendalian hama yang aman, efektif, dan ramah lingkungan
  • Berbagai pilihan metode pengendalian semut untuk memenuhi kebutuhan rumah atau bisnis Anda
  • Didukung oleh 2,800 teknisi ahli terakreditasi, kami menyediakan layanan tanggap cepat di seluruh Indonesia
Cari tahu selengkapnya

Artikel terkait