Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Semut merupakan hewan yang sangat menarik untuk dipelajari baik perilaku maupun kehidupannya, khususnya dalam bagaimana cara semut menemukan makanan.
Semut adalah hama umum berukuran kecil yang dikenal cukup gigih ketika mencari makan. Mereka umumnya bersarang di luar rumah, namun tidak menutup kemungkinan untuk masuk kedalam rumah; khususnya untuk mencari sumber makanan.
Hama kecil ini diketahui dapat berjalan cukup jauh (sekitar 100 meter) keluar dari sarangnya menuju ke rumah Anda hanya untuk menemukan makanan.
Sebagai salah satu serangga sosial, cara semut menemukan makanan adalah dengan saling bergantung satu sama lainnya. Inilah sebabnya hampir tidak mungkin untuk melihat semut berjalan sendirian ketika mereka mencari makan di dalam rumah. Sehingga yang yang paling umum ditemui adalah semut berjalan berbaris menuju sumber makanan dan membawanya bersama-sama menuju ke sarangnya.
Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, mari kita cari tahu bersama-sama bagaimana cara semut menemukan makanan dengan cepat di dalam rumah melalui artikel ini.
Jika dibandingkan dengan serangga sosial lainnya seperti rayap atau lebah, koloni sebuah semut jauh lebih terorganisir - khususnya dalam hal bagaimana cara semut mencari makanan.
Semut diketahui sebagai serangga sosial yang memiliki kemampuan untuk menemukan, menyimpan, dan mendistribusikan makanannya secara efektif ke seluruh anggota koloni mereka.
Semut hidup dalam sistem kasta, dimana setiap kasta memiliki tugas yang berbeda dalam menjaga keutuhan koloni mereka. Semut pekerja adalah kasta semut yang bertugas dalam mencari dan memberi makan koloninya, selain merawat sang ratu semut dan membersihkan sarang.
Saat koloni mengirim semut pekerja untuk mencari makan, mereka dapat berjalan cukup jauh keluar dari sarangnya.
Tidak seperti yang selama ini kita bayangkan, semut pekerja tidak memiliki 'pola’ ketika sedang berjalan mencari sumber makanan. Sebaliknya, semut menemukan makanan dengan cara berjalan secara acak atau tanpa pola (random).
Selama perjalanannya mereka akan meninggalkan jejak feromon atau cairan kimia yang membantu mereka untuk dapat menemukan jalan kembali ke sarang.
Setelah sumber makanan ditemukan, semut pekerja akan melepaskan lebih banyak feromon yang berfungsi sebagai sinyal atau pesan ke seluruh koloni bahwa sumber makanan telah ditemukan.
Kemudian semut lainnya akan keluar dari sarang, dan mulai mengikuti jejak feromon dengan menggunakan antenanya untuk menuju ke sumber makanan dan bersama-sama membawa makanan tersebut kembali ke sarang.
Tahukah Anda? Semut umumnya menemukan objek makanan yang berukuran jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya. Mereka bahkan bisa mengangkat sebuah benda 5.000 kali lebih berat dari rasio ukuran tubuhnya.
Saat semut pekerja menemukan sumber makanan, mereka akan melepaskan lebih banyak feromon ke sumber makanan tersebut. Feromon berfungsi sebagai pesan penting bahwa sumber makanan telah ditemukan oleh semut pekerja, sekaligus sebagai sinyal untuk meminta pertolongan dari semut lainnya di dalam sarang.
Beberapa semut pekerja akan kembali ke sarang dan meminta bantuan yang dibutuhkan untuk membawa sumber makanan pulang. Pesan tersebut menyebar dengan sangat cepat ke seluruh semut dewasa lainnya di dalam sarang. Dalam waktu singkat, semut-semut dewasa ini akan keluar dari sarang dan mulai berbaris menuju ke sumber makanan.
Semut memakan makanan dalam bentuk cair atau setengah padat dari sumber makanan yang mereka temukan. Kemudian mereka akan mengangkut makanan tersebut dan mendistribusikannya ke seluruh koloni melalui perut sosial mereka (social stomach) yang berfungsi seperti kotak bekal internal pada tubuh mereka.
Setelah perut sosial telah penuh, semut akan kembali jalan ke sarang sambil melepaskan jejak feromon agar semut lain dapat mengikuti. Ketika mereka kembali ke dalam sarang, para pekerja dengan perut sosial yang penuh mulai memberi makan larva dan semut lainnya sedikit demi sedikit dengan menggunakan mulut mereka.
Proses semut untuk memberikan makanan atau cairan di antara individu di dalam sebuah koloni dikenal dengan istilah trofalaksis atau trophallaxis.
Semut dewasa tidak dapat mengkonsumsi makanan padat. Sehingga jika ada bagian padat tersisa dari sumber makanan yang ditemukan, maka mereka akan membawa sisa makanan tersebut ke dalam sarang untuk diproses lebih lanjut.
Meskipun memungkinkan untuk semut membawa sebagian besar sisa makanannya kembali ke sarang, namun sebagai hewan yang cukup higienis dalam mengolah makanannya - semut lebih memilih mengeksekusi makanan melalui proses trophallaxis karena jauh lebih efisien dan bersih.
Karena dengan membawa sisa makanan utuh dan padat yang terkumpul kembali ke sarang, artinya mereka akan berurusan dengan kemunculan bakteri dari sisa makanan yang dibiarkan terlalu lama berada di dalam sarang.
Secara umum setiap jenis semut adalah hewan omnivora dan termasuk pemakan yang oportunis. Ini artinya semut memakan tumbuhan maupun daging yang tersedia di sekitarnya untuk dapat bertahan hidup. Mulai dari sisa makanan dan tumpahan minuman manis di lantai hingga serangga mati yang ditemukan di sekitar rumah Anda.
Setiap jenis semut memiliki ketertarikan pada jenis-jenis makanan yang berbeda. Sebagai contoh, semut hitam rumah tertarik pada makanan manis dan daging. Sedangkan jenis atau spesies semut lainnya seperti, semut tukang kayu lebih tertarik pada serangga mati dan madu atau honeydew yang ditinggalkan oleh serangga lain di alam liar.
Meskipun setiap jenis semut memiliki makanan kesukaan yang berbeda, sebagian besar dari mereka setidaknya tertarik pada 3 jenis makanan yang sama, antara lain adalah:
Baca selengkapnya artikel apa makanan semut di sini
Suka atau tidak suka, tetapi penyebab utama masalah banyak semut di rumah adalah karena mereka sedang mencari sumber makanan yang lebih menarik dibandingkan dengan yang mereka temukan di alam liar.
Ukuran tubuh semut yang kecil tentu memudahkan mereka untuk dapat masuk ke dalam rumah Anda melalui celah atau lubang kecil pada dinding, saluran air dan nat di antara ubin.
Dengan demikian, cara terbaik untuk dapat mencegah semut mencari makanan di rumah Anda adalah dengan membatasi akses semut masuk kedalam rumah Anda.
Berikut ini adalah 6 tips sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah semut mencari makan di rumah:
Jika Anda merasa kewalahan menangani masalah banyak semut di rumah, jangan buang waktu Anda untuk segera menghubungi jasa pest control profesional dalam mengatasi masalah semut yang ada.
Kami memahami bahwa mendapati rumah banyak semut tentu dapat sangat mengganggu pikiran setiap pemilik rumah. Namun sayangnya semut tidak pernah tidur, dan akan terus mencari makan selama 24 jam non-stop agar koloni mereka dapat tetap bertahan hidup dan berkembang. Karena semakin besar suatu koloni semut, semakin tinggi pula peluang mereka untuk bertahan hidup.
Dengan naluri bertahan hidup yang kuat, koloni semut dapat sangat sulit dikendalikan begitu berada di dalam rumah. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk bertindak cepat pada tanda-tanda awal infestasi semut yang anda lihat di dalam rumah.
Karena semut dapat menjadi hewan yang sulit dikendalikan, terlebih ketika mereka sudah mulai menyebar dan membangun sarangnya di dalam rumah Anda.
Rentokil menawarkan layanan terbaik untuk jangka panjang yang dapat Anda andalkan untuk membasmi semut di rumah Anda, dan memastikan tidak ada lagi semut yang kembali di kemudian hari.
Hubungi kami hari ini di 150808 atau isi form online untuk dapat segera berkonsultasi dengan ahlinya mengenai solusi anti semut Rentokil.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun