150808 Hubungi kami Request untuk kami hubungi kembali

5 Cara Alami yang Harus Dihindari Saat Membasmi Semut

Saat berhadapan dengan serangga kecil dan menjengkelkan seperti semut di rumah, menjadi suatu hal yang lumrah bagi setiap pemilik rumah untuk mencari solusi dalam membasmi serangga kecil ini melalui berbagai sumber di internet.

Dengan berpedoman pada cara sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri dirumah, mungkin Anda berpikir akan menghemat waktu dan uang. Padahal solusi ini belum tentu menjamin masalah semut dirumah Anda akan hilang.

Baca lebih lanjut artikel ini: 5 Alasan Mengapa Anda Tidak Melakukan Pengendalian Hama Sendiri

Sedikit banyak yang tahu, mengendalikan sendiri masalah semut dirumah dengan menggunakan bahan alami mungkin akan dapat mencegah semut dalam batas tertentu. Namun cara ini tidak disarankan karena dalam jangka panjang, solusi ini mungkin lebih dari harga yang harus dibayar karena tidak menyelesaikan akar permasalahannya dan menimbulkan masalah baru di rumah Anda.

Berikut adalah 4 cara alami yang tidak efetif dalam membasmi semut dalam jangka panjang yang umum pemilik rumah lakukan:

Kapur

Kapur merupakan salah satu cara sederhana yang dapat pemilik rumah lakukan dalam membasmi semut. Banyak orang yang menduga bahwa cara ini merupakan langkah paling efektif yang dapat dikerjakan dalam mencegah semut berbaris di berbagai sudut rumah Anda.

Ini karena kapur mengandung kalsium karbonat yang mampu menutupi jejak semut semut, dan mengakibatkan semut menyebar ke arah yang berbeda karena mereka telah kehilangan jejak.

Tapi setelah beberapa saat, semut membangun kembali jejak mereka dan kembali bekerja lagi, sehingga membuat metode ini tidak efektif dalam menghilangkan semut atau sarang mereka dalam jangka panjang.

Baca artikel: Mitos atau fakta – membasmi semut dengan kapur?

Air Panas

Cara lain yang juga sering digunakan oleh pemilik rumah dalam membasmi semut adalah dengan menggunakan air panas atau air mendidih. Pengguaan air panas sedikit tergolong lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan kapur, karena hal ini tergolong sebagai cara membasmi semut secara kontak langsung dan mengurangi populasinya saat semut melepaskan jejak aroma nya.

Namun lagi-lagi cara ini hanyalah solusi semntara, dan tidak mampu membasmi masalah semut hingga akarnya – karena cepat atau lambat gerombolan semut akan kembali muncul.

Tidak hanya karena air panas bukan cara yang efektif dalam membasmi semut, disisi lain menggunakan air panas dalam membasmi semut juga berpotensi membahayakan diri Anda sendiri karena bila saja Anda mengaplikasikannya dengan tidak tepat, bukan tidak mungkin Anda menderita luka bakar dari air panas.

Selain itu, air panas juga dapat menciptakan kelemaban di dalam rumah Anda yang dapat meresap ke dalam kayu. Hal ini juga berpotensi membuat rayap tertarik masuk kerumah Anda dan menggerogoti perabotan rumah Anda yang berbahan dasar kayu.

Rempah-rempah dan bumbu dapur

Beberapa orang percaya, menggunakan rempah-rempah dan bumbu dapur seperti ayu manis, bubuk cabai, cabe rawit dan lada hitam dapat secara efektif menghilangkan semut. Sayangnya, ini hanyalah cara sementara yang dapat Anda kerjakan!

Rempah-rempah yang disebutkan diatas memang memiliki bau yang kuat dan mampu menutp jejak semut. Namun cara ini tidak memberikan solusi jangka panjang dan permanen untuk membasmi semut.

Ketika cara ini dapat secara sementara membasmi semut, hama rumah tangga lain seperti kecoa dapat dengan mudah tertarik dengan rempah-rempah yang dibiarkan tersebar di dalam rumah Anda. Anda akan menghadapi lebih banyak masalah hama rumah daripada menyingkirkannya!

Boraks

Borkas atau dikenal juga sebagai asam borat atau natrium tetraborat sering digunakan untuk membasmi semut oleh beberapa pemilik rumah. Selain dimanfaatkan untuk membasmi semut, boraks juga digunakan untuk menghilangkan noda di pakaian, membersihkan mangkuk toilet dan saluran air yang mampet. Namun sebagai pembasmi semut, boraks sering dimanfaatkan sebagai umpan.

Pemilik rumah biasa mencampur boraks dengan gula atau madu untuk memancing semut datang, dan karena campuran dari berbagai bahan ini tergolong beracun saat tertelan oleh semut, mereka akan mati begitu mereka menelan umpan ini.

Salah satu alasan utama mengapa pemilik rumah harus menghindari metode ini adalah kemungkinan bahwa anak kecil dan hewan peliharaan mungkin secara tidak sengaja menelan umpan dan membahayakan kesehatan mereka.

Cuka

Semut berkomunikasi satu sama lain menggunakan feromon - bahan kimia wangi yang diproduksi oleh semut dari berbagai kelenjar di sekujur tubuh mereka. Feromon ini kemudian dijemput oleh semut lain melalui antena mereka. Ketika seekor semut menemukan makanan, itu menciptakan jejak bau kembali ke koloni sehingga semut lain bisa melacak kembali ke sumber makanan.

Beberapa orang menyarankan untuk menggunakan cuka dalam menghalangi jejak feromon semut, menghalangi semut untuk saling menemukan dan membuat jejak satu sama lain. Namun, ini hanya bisa mengusir masalah di area lokal. Jika keberadaan semut lebih luas di rumah Anda dan mereka di dapati bersembunyi di tempat yang sulit dijangkau, maka cara ini dapat dipastikan tidak akan berhasil.

Sebagian besar usaha pemilik rumah dalam membasmi semut menggunakan bahan alami berujung dengan menghabiskan uang lebih banyak karena cara yang tidak efektif ini. Ini karena cara-cara alami yang ada tidak dapat membasmi semut dari akarnya, dan berpotensi untuk menimbulkan masalah yang lebih besar dikemudian hari – lebih dari hanya sekedar masalah semut biasa.

Salah satu spesies semut seperti jenis semut firaun tidak akan merespon dengan baik cara-cara alami seperti ini. Karena Anda tidak membasmi koloni mereka, melainkan menarik koloni mereka lebih banyak datang dan memberikan masalah ekstra untuk Anda.

Oleh karena itulah, ini mengapa mengatasi masalah semut sendiri sangat tidak disarankan. Anda dapat meminimalkan kerumitan dan masalah dengan meminta bantuan dari jasa pembasmi hama untuk memberikan perlindungan jangka panjang dan solusi efektif yang aman untuk Anda dan keluarga di rumah.

 

Artikel terkait