Kelola bisnis Anda
© 2024 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Semut adalah salah satu hama yang paling umum ditemui di rumah. Terdapat lebih dari 12,000 spesies semut yang ditemukan di seluruh dunia, dan beberapa dari mereka seringkali dijadikan subjek penelitian oleh para ahli serangga dan ilmuwan.
Mengapa semut sangat menarik untuk dipelajari?
Semut dikenal sebagai serangga sosial karena mereka hidup dan bekerja bersama dalam kelompok. Meskipun demikian, semut memiliki kemampuan yang unik jika dibandingkan dengan serangga lainnya, baik secara individu ataupun kolektif.
Di artikel ini kami akan membahas beberapa fakta menarik tentang semut yang perlu Anda ketahui!
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang semut:
Baca selengkapnya informasi mengenai kesembilan fakta tentang hewan tikus dibawah ini.
Jangan terkecoh dengan bentuk tubuhnya yang kecil! Semut memiliki kaki yang cukup kuat untuk mengangkat beban 10 hingga 50 kali lebih berat dibandingkan ukuran badan mereka, dan bekerja sama dengan semut lainnya untuk dapat memindahkan benda atau objek yang lebih besar.
Jumlah yang dapat dibawa seekor semut tergantung pada spesiesnya. Salah satu jenis semut di Indonesia seperti semut penenun atau lebih dikenal dengan sebutan semut rangrang (Oecophylla), misalnya, dapat mengangkat sebuah benda 100 kali lebih berat dibandingkan ukuran tubuh mereka sendiri.
Ya, yang kalian baca diatas benar adanya. Semut memiliki dua perut, dan itu bukan karena mereka rakus. Satu perut digunakan oleh semut untuk menyimpan makanan untuk dirinya sendiri, sedangkan yang lainnya digunakan untuk menyimpan makanan yang akan dibagikan dengan semut lainnya.
Proses ini dikenal dengan sebutan trofalaksis atau trophallaxis, yaitu sebuah kebiasaan semut untuk melakukan pertukaran makanan atau cairan di antara individu di dalam sebuah koloni.
Melalui cara ini memungkinkan semut yang bertugas mencari makan untuk memberi atau membagikan makanan kepada kasta semut lainnya yang cenderung menetap di dalam sarang, misalnya seperti ratu semut.
Karena ukuran tubuhnya yang kecil, semut tidak memiliki ruang untuk mengakomodasi sistem pernapasan yang kompleks seperti manusia. Sebaliknya, mereka memiliki cara pernafasan sendiri untuk membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh mereka.
Bagaimana cara semut bernafas?
Semut menghirup oksigen melalui spiral yang merupakan serangkaian lubang yang terletak di sisi tubuh mereka. Kemudian spirakel terhubung melalui jaringan tabung yang membantu mendistribusikan oksigen ke hampir setiap sel dalam tubuh mereka. Gerakan semut membantu oksigen untuk bersirkulasi melalui tabung, dengan karbon dioksida yang juga dilepaskan keluar melalui tabung tersebut.
Tidak seperti hama rumah lainnya seperti tikus, semut tidak memiliki telinga. Meskipun mereka tidak memiliki telinga, bukan berarti mereka tuli! Semut menggunakan getaran untuk mendengar dan menggunakannya saat mencari makanan atau sebagai sinyal alarm tanda bahaya. Semut menggunakan getaran di tanah untuk mendengar suara yang terekam di organ subgenual yang terletak di bawah lutut.
Terlepas dari ukuran tubuhnya yang kecil, semut diketahui dapat menyengat dan sengatan mereka pun dapat menimbulkan rasa sakit yang cukup meresahkan manusia. Semut api adalah salah satu jenis semut rumahan yang dapat menyengat manusia dan binatang. Sengatan semut api menimbulkan bintik-bintik merah yang disertai rasa gatal, sakit dan pembengkakan pada kulit seperti melepuh.
Semut api membangun sarangnya hampir di semua jenis tanah, mereka menyukai daerah tebuka yang cerah seperti area halaman dan taman. Namun bukan tidak mungkin apabila jenis semut rumahan satu ini untuk masuk kedalam rumah Anda untuk mencari makanan yang manis dan berprotein.
Alih-alih menempuh jalur reproduksi secara tradisional, beberapa semut Amazon diketahui mampu bereproduksi melalui cara kloning. Menurut artikel Ants inhabit 'world without sex' yang terbit di tahun 2011, menjelaskan bahwa ratu semut dapat menyalin diri mereka sendiri untuk menghasilkan anak perempuan secara genetik atau menghasilkan koloni baru tanpa memerlukan semut jantan untuk bereproduksi.
Pada umumnya semut tidak dapat berenang, namun ada beberapa spesies semut yang bisa berenang. Semut memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di air dengan menggunakan cara mereka sendiri yang memudahkan mereka untuk dapat mengambang di atas air.
Meskipun kaki mereka tidak didesain untuk “melakukan gerakan” yang seperti kita bisa lihat pada seekor anjing ketika berenang di air, namun mereka akan menggunakan kaki mereka untuk menendang diri mereka sendiri ketika di atas air.
Jika Anda pernah bertanya-tanya berapa lama semut dapat hidup? Berikut adalah penjelasan singkatnya.
Dibandingkan dengan banyak serangga lainnya seperti lalat dan kecoa, semut memiliki masa hidup yang sangat panjang. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang mempengaruhi masa hidup semut antara lain, misalnya:
Namun secara umum, sebuah koloni semut dapat bertahan hidup selama puluhan tahun.
Sebuah penelitian dari Universitas Negeri Harvard dan Florida di tahun 2006, menemukan bahwa semut pertama kali ditemukan selama periode Cretaceous atau sekitar 130 juta tahun yang lalu! Semut diketahui selamat dari peristiwa kepunahan Kapur-Tersier (KT) yang membunuh dinosaurus dan zaman es.
Sebuah koloni semut dapat tumbuh berkembang belasan hingga ribuan kali dari jumlah sebelumnya. Berikut adalah beberapa cara mengusir semut masuk kedalam rumah yang dapat dilakukan sendiri:
Apakah Anda sudah lelah mencoba segalanya untuk menghilangkan semut dari rumah?
Rentokil Indonesia memiliki teknisi berpengalaman yang dapat membantu menghilangkan semut dari rumah Anda dengan cara yang aman, cepat dan efektif. Hubungi kami untuk menjadwalkan survey di tempat Anda hari ini.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun