Kelola bisnis Anda
© 2024 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Menemukan banyak lalat di rumah dan bisnis merupakan hal yang sangat umum di temukan di negara tropis seperti Indonesia. Ada beberapa spesies lalat yang lebih umum ditemukan daripada yang lainnya, dengan ketertarikan pada lingkungan yang berbeda sesuai dengan kebiasaan dan siklus hidup lalat tersebut.
Dengan mengetahui secara rinci penampilan, siklus hidup dan kebiasaan dari macam-macam lalat, tentu akan membantu Anda dalam memilih metode pencegahan dan pengendalian lalat yang paling efektif di tempat Anda.
Berikut adalah beberapa spesies lalat yang paling umum ditemukan di Indonesia:
(Musca domestica)
Lalat rumah adalah pembawa utama berbagai macam penyakit berbahaya bagi manusia, dan dapat menginfestasi segala tipe bangunan. Mereka tertarik dengan segala macam makanan, termasuk makanan manusia, makanan hewan peliharaan, sisa atau limbah makanan, dan bahkan kotoran.
Melihat lalat rumah dewasa biasanya merupakan tanda aktivitas dan potensi masalah yang paling umum. Larva lalat rumah dapat terlihat saat mereka merangkak keluar dari tempat pengembangbiakan untuk menjadi kepompong.
(Calliphora vomitoria)
Lalat hijau merupakan salah satu spesies lalat yang seringkali terlihat terbang di sekitar tempat sampah, kotoran hewan peliharaan dan hewan mati. Mereka membawa berbagai macam penyakit berbahaya untuk manusia, seperti disentri dan salmonellosis melalui kontaminasi pada makanan atau minuman.
(Spiriverpa Lunulata)
Lalat pasir dewasa dapat dilihat dari bulan April hingga September. Mereka hidup di tepi sungai berpasir dengan habitat terbuka yang bebas dari pepohonan yang rindang.
Lalat pasir betina lebih suka bertelur di atas tanah lembab atau air.
(Drosophila species)
Lalat buah umumnya ditemukan terbang diatas buah yang telah matang atau melayang di sekitar sisa-sisa fermentasi yang ditemukan di kebun buah, lahan sayuran dan pabrik.
(Psychodidae)
Lalat limbah seringkali dihubungkan dengan tempat pembuangan sampah atau limbah, dimana larva memakan bahan organik seperti lumpur. Mereka juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti: lalat pembuangan dan lalat ngengat.
(Sarcophagidae)
Lalat daging atau nama latin lalat daging adalah sarcophagidae mendapatkan nama mereka dari kebiasaan meletakan larva yang matang dalam daging yang telah rusak atau membusuk. Jenis lalat ini juga diketahui dapat berkembang biak di bangkai hewan.
(Family tabanidae)
Lalat kuda merupakan hama khusus yang ada pada hewan ternak. Serangan gigitan tanpa henti dari lalat betina dapat menyebabkan penurunan berat badan pada beberapa hewan.
Lalat kuda jantan merupakan pemakan nektar dan serbuk sari serta paling aktif saat siang hari. Gigitan lalat kuda juga dapat sangat menyakitkan bagi manusia. Mereka mempunyai bagian mulut yang berkerja seperti pisau kecil digunakan untuk membuka kulit dengan gerakan seperti menggunting.
Langkah dan tips praktis cara mengusir infestasi lalat di properti Anda
Dapatkan penanganan yang aman, profesional, dan tepat sasaran untuk membasmi lalat dengan cepat