Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Rentokil memahami bahwa aktivitas manusia yang meningkat menempatkan dunia dalam risiko. Industrialisasi dan urbanisasi yang meluas meningkatkan emisi gas rumah kaca, memicu pemanasan global, cuaca ekstrem, dan dampak lingkungan lainnya.
Sebagai pemimpin dalam pengendalian hama komersial, kami berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata dalam bisnis kami dan membantu pelanggan mencapai tujuan keberlanjutan dengan solusi pengendalian hama yang efektif dan ramah lingkungan.
Rentokil berkomitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN Sustainable Development Goals) dan bertekad untuk mencapai net zero carbon pada tahun 2040 melalui lima janji utama dalam setiap aspek rantai pasokan dan kegiatan operasional kami.
Kami terus mencari cara yang lebih baik untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi infestasi dengan menggunakan perawatan non-toksik sebanyak mungkin.
Kami berkomitmen untuk mengurangi bahan kimia berbahaya dengan memanfaatkan solusi non-toksik, produk perlindungan terbaru, dan solusi teknologi digital yang terhubung.
Flexi Armour dari Rentokil merupakan solusi perlindungan efektif untuk mencegah tikus dengan menciptakan penghalang yang tidak mudah ditembus. Cara ini mengurangi risiko infestasi tikus di dalam bangunan, sekaligus mengurangi kebutuhan penggunaan rodentisida untuk mengendalikan tikus.
Rentokil menawarkan penggunaan uap panas tanpa bahan kimia sebagai solusi efektif untuk menghilangkan semua tahap kehidupan serangga dalam satu kali treatment.
PestConnect menyediakan sistem peringatan real-time untuk memonitor dan mengendalikan tikus. Sistem ini menawarkan pemantauan 24x7 yang efektif dan pengendalian cepat terhadap hama tikus, hemat waktu dan biaya dengan pengurangan penggunaan rodentisida hingga 40%.
Kami menyediakan layanan dan merancang setiap inovasi baru yang kami hadirkan ke pasar dengan mempertimbangkan keberlanjutan secara serius.
Kami terus berinovasi untuk menghadirkan produk baru ke pasar, seperti Lumnia – perangkap lalat dengan teknologi LED hemat energi yang memungkinkan pengendalian hama lalat lebih efektif dengan dampak lingkungan yang lebih kecil.
Kami menerapkan keahlian kami untuk mengalahkan hama dengan solusi yang lebih hemat energi dan dapat didaur ulang, menggunakan lebih sedikit sumber daya dan bahan kimia.
Pusat sains dan inovasi global Rentokil mengungkap cara baru untuk mengendalikan hama secara efektif dan ramah lingkungan. 100% solusi baru kami akan meningkatkan kinerja lingkungan.
Lumnia adalah perangkap lalat pertama di dunia yang menggunakan LED yang hemat energi dan ramah lingkungan untuk menarik dan mengendalikan lalat dengan cara yang higienis. Lumnia menghasilkan 62% emisi karbon lebih rendah dibandingkan dengan bohlam fluoresen tradisional dan mampu menghemat penggunaan listrik setara 38,700 ton* CO2.
Kami menganalisis semua aspek operasi, tempat kerja dan rantai pasokan kami untuk membangun budaya keberlanjutan di seluruh perusahaan, memastikan bahwa kami secara proaktif mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan kami.
Keberlanjutan adalah inti dari setiap langkah yang kami ambil. Baik itu beralih ke kendaraan listrik, tarif energi hijau di seluruh properti kami, atau memilih untuk bekerjasama dari pemasok berkelanjutan.
Pada pertengahan tahun 2024, Rentokil Indonesia meluncurkan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di cabang Jakarta. Dengan penggunaan 35 motor listrik ini, diharapkan dapat menghemat sekitar 8.062 liter bensin per tahun dan mengurangi 16,9 ton CO2 per tahun.
Rentokil bekerja sama dengan pemasok utama meminimalkan dampak iklim dan lingkungan dari produk kami.
Di tahun 2024, Rentokil Indonesia menggantikan lampu konvensional dengan lampu berfitur sensor di 45 cabang di seluruh Indonesia, termasuk di area publik seperti koridor, tangga, dan ruang ibadah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi listrik sebesar 2% untuk setiap pendapatan sebesar 1 juta GBP. Dengan penerapan teknologi efisien ini, Rentokil Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tujuan kami adalah mengukur dan mengurangi limbah yang kami hasilkan sebagai bisnis hingga mencapai nol pembuangan ke tempat pembuangan akhir dan pembakaran, sambil meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dalam produk kami dan di seluruh operasi kami.
Kami berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah. Target kami adalah agar 100% bahan limbah kami digunakan kembali, didaur ulang, atau diubah menjadi energi pada tahun 2035. Untuk memastikan akuntabilitas penuh, kami juga telah menetapkan rencana untuk mengukur limbah kami dengan lebih baik di pasar utama kami.
Rentokil Initial mengurangi penggunaan plastik sebanyak 5,7 ton dengan mengurangi ukuran dan berat tutup kaleng aerosol air freshener. Selain itu, dengan beralih menggunakan 100% plastik daur ulang di semua unit rat box baru, kami menghemat setidaknya 3,1 ton plastik setiap tahunnya.
Pengurangan pemakaian kertas hingga 2.965 kg dengan beralih ke aplikasi Site Risk Assessment (SRA) berbasis digital di 10 cabang. Kami juga mempromosikan penggunaan reporting online myRentokil & myCalmic kepada pelanggan, mengurangi setidaknya 8 ton penggunaan kertas setiap tahunnya. Selain itu, kami menghemat 3,9% atau sekitar 58.000 baterai ukuran besar (size D) pada unit toilet seat cleaner melalui pengkajian daya tahan dan frekuensi.
Bersama perusahaan pengelola sampah, 2 cabang telah mendaur ulang 2 ton plastik, 207 kg logam, dan 209 kg kertas, mengurangi setara 1 ton karbon.
Kami membangun kemitraan jangka panjang yang mendukung keanekaragaman hayati yang lebih besar dan memberikan manfaat bagi lingkungan untuk generasi mendatang.
Sebagai pemimpin dalam pengendalian hama global, kami mengakui pentingnya bertindak secara bertanggung jawab dan menggunakan sumber daya, skala, dan pengaruh kami untuk secara proaktif melindungi lingkungan.
Itulah sebabnya kami telah menjalin hubungan dengan badan amal lingkungan dan komunitas di seluruh dunia untuk mendukung upaya mereka dalam mencegah deforestasi, mempromosikan keanekaragaman hayati, dan melawan krisis iklim.
Menanam 2.500 pohon mangrove di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Tanaman mangrove dikenal luas berfungsi sebagai pelindung pesisir yang mengurangi erosi, memperkuat garis pantai, serta menyerap karbon dioksida untuk mengurangi perubahan iklim. Selain itu, mangrove menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies ikan dan burung.
Melalui kemitraan dengan Asosiasi Penjelajah Gunung dan Hutan Wanadri, Rentokil menjadi wali pohon dan menanam 1.000 pohon di Taman Buru Kareumbi Masigit, Jawa Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk menghijaukan sekitar 4.913 m² lahan hutan, yang setara dengan penyimpanan sekitar 73,7 ton karbon.
Melalui program penanaman pohon pada tahun 2023, Rentokil Indonesia menanam 200 bibit pohon di Hutan Kota Serengseng, Jakarta Barat. Program ini melibatkan 50 karyawan dari kantor pusat yang mewakili setiap departemen untuk menanam bibit pohon seperti nyamplung, meranti, dan salam.
Di Rentokil, kami berkomitmen untuk memverifikasi upaya keberlanjutan kami melalui akreditasi dan sertifikasi dari organisasi independen.
Sertifikasi ini mencakup berbagai aspek operasional bisnis kami, memastikan bahwa praktik kami memenuhi standar tertinggi dalam tanggung jawab lingkungan dan efektivitas.
Kami memperoleh akreditasi dan keanggotaan dalam Dow Jones Sustainability Europe Index dan World Index, dengan skor 75% untuk strategi iklim (persentil 86) dan 72% untuk efisiensi ekologis operasional (persentil 82). Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami terhadap praktik keberlanjutan yang unggul dan efisiensi dalam operasi kami, sesuai dengan standar internasional.
Rentokil Initial adalah anggota FTSE4Good Index.
Rentokil Initial berada di posisi ke-10 dari 568 perusahaan untuk ESG, yang mencakup analisis luas yang berfokus pada bidang-bidang seperti tempat kerja, tanggung jawab sosial, keuangan, keragaman, tata kelola, dan lingkungan.
Rentokil Initial menempati peringkat ke-3 dari 103 perusahaan di sektor kami dan peringkat ke-66 dalam penilaian keseluruhan dari 4,963 perusahaan.
Kami mendapat peringkat ESG 'AA' oleh MSCI, sebagai Prime oleh ISS ESG, dan sebagai 'risiko rendah' untuk ESG oleh Sustainalytics.
Pada tahun 2020, rangkaian unit pengendalian lalat Lumnia menerima sertifikasi PlanetMark atas keberhasilannya dalam mengurangi emisi karbon dan menghilangkan merkuri dari aliran limbah.
Temukan mengapa kami adalah pilihan utama untuk solusi pengendalian hama yang terpercaya dan efektif untuk rumah dan bisnis di Indonesia.