Kelola bisnis Anda
© 2024 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Terdapat ratusan spesies lebah dan tawon yang ditemukan di seluruh dunia. Namun hanya beberapa saja yang dikelompokan sebagai hama atau jenis lebah berbahaya di Indonesia, dan bahkan beberapa diantaranya diketahui tidak menyengat.
Tidak seperti rekan-rekan mereka yang jauh lebih agresif seperti tawon atau tabuhan (hornet), beberapa jenis lebah di Indonesia seperti lebih madu adalah salah satu jenis lebah yang menguntungkan bagi ekosistem dengan membantu menyerbuki tanaman dan bunga, serta bertanggung jawab untuk memproduksi madu.
Pelajari lebih lanjut beberapa jenis lebah dan tawon yang paling umum ditemukan di Indonesia.
Lebah sosial
Lebah soliter
Tawon sosial
Jika Anda merasa memiliki masalah dengan sarang lebah di rumah atau bisnis Anda, hubungi Rentokil hari ini.
Lebah sosial adalah jenis lebah yang membentuk koloni besar. Sarang lebah sosial mengandung lusinan hingga puluhan lebah yang menyisir dan merawat ratu, memberi makan larva dan memproduksi madu.
Meskipun sangat umum terjadi di alam, namun jenis lebah sosial kemungkinan besar terlihat membuat sarang atau bekerja bersama untuk membangun komunitas.
(Apis Mellifera)
Lebah madu adalah salah satu jenis lebah yang paling umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan umumnya tidak agresif. Jenis lebah ini memiliki tubuh berwarna kuning dan hitam, dengan tubuh ramping yang banyak orang sering salah kira sebagai tawon atau tabuhan.
Ketahui lebih lanjut perbedaan antara lebah, tawon dan tabuhan di sini
Lebah madu dikenal berkeliaran di sekitar ancaman yang mereka rasa akan menyerang sarang mereka dan akan menyengat sebagai bentuk pertahanan. Mereka juga akan berkerumun untuk mendirikan koloni baru.
(Bombus sp.)
Lebah bumblebee sekilas sangat mirip dengan lebah tukang kayu, namun lebah jenis ini berukuran lebih kecil dan memiliki bulu-bulu halus di seluruh tubuh mereka. Lebah bumblebee tidak membuat alur pada kayu untuk bertelur, dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada struktur kayu di sekitar rumah atau properti Anda.
Lebah bumblebee lebih suka bersarang di bawah tanah dan bukan kategori jenis lebah berbahaya. Mereka tidak memiliki sengatan, namun dapat menggigit jika diusik atau diprovokasi. Lebah bumblebee umumnya hanya menjadi perhatian serius ketika sarang mereka dapat terlihat di daerah dengan lalu lintas tinggi di sekitar rumah atau bisnis.
Tidak seperti lebah sosial, lebah soliter lebih suka beroperasi sendiri atau di koloni yang sangat kecil. Lebah soliter cenderung memiliki sarang yang sangat kecil, terbang sendiri, dan membuat makanan yang cukup untuk memberi makan larva yang mereka miliki. Terdapat beberapa jenis lebah soliter di Indonesia, dan kebanyakan dari mereka bukan jenis lebah berbahaya bagi manusia.
(Andrena Fulva)
Seperti namanya, lebah penyendiri hidup sendirian tetapi bersarang dekat satu sama lainnya.
(Xylocopa virginica)
Lebah tukang kayu umumnya terlihat terbang sendiri-sendiri, bukan didalam suatu koloni yang besar. Lebah tukang kayu tidak menyengat, namun terkadang mereka menjadi agresif ketika merasa dirinya terancam. Lebah tukang kayu membuat alur pada kayu untuk bertelur, dengan cara meninggalkan lubang oval besar. Mereka dapat merusak rumah dan struktur kayu di sekitar properti Anda.
Tawon sosial hidup di dalam sebuah koloni dengan cara yang mirip dengan lebah madu dan semut. Sebagian besar tawon di suatu koloni terdiri dari kasta pekerja.
(Vespula)
Dapatkan informasi tentang cara mengatasi sengatan lebah disini
Pelajari cara mengenali sarang lebah di rumah