150808 Hubungi kami Request untuk kami hubungi kembali

Semua yang perlu diketahui tentang pandemi virus corona

Pada akhir Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan laporan munculnya beberapa kasus radang paru-paru di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini kemudian teridentifikasi sebagai virus corona baru yang disebut sebagai COVID-19 (sebelumnya disebut 2019-nCOV), yang merupakan bagian dari keluarga virus corona yang mencakup flu biasa, serta virus SARS dan MERS.

Pada akhir Januari, dilaporkan bahwa lebih dari 7.000 orang telah terjangkit virus corona - hingga akhirnya pada 12 Maret virus ini dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Di awal April, jumlah kasus virus corona telah menembus angka 900.000 di 180 negara di seluruh dunia, dan di Indonesia sendiri kasus virus corona telah mencapai angka 1.677 di awal bulan April 2020.

Para ilmuwan di seluruh dunia terus meneliti lebih banyak cara penularan, tingkat keparahan, dan cara pencegahan virus corona. Namun demikian, kami sangat menyarankan Anda untuk mengadopsi dan mempromosikan perilaku kebersihan yang efektif yang terbukti efektif terhadap penyebaran virus.

Bagaimana COVID-19 menular dan menyebar?

Orang dapat terkena virus corona dari orang lain yang sudah memiliki virus pada tubuhnya. Mirip dengan virus pernapasan lainnya, penularan terjadi melalui tetesan/air yang dihasilkan ketika seseorang batuk, bersin, atau bahkan mengeluarkan napas. Tetesan ini mendarat di permukaan yang kemudian tersentuh oleh tangan orang lain yang sehat untuk menyebar lebih jauh. Orang-orang yang sehat dapat terkena virus ketika mereka menyentuh tangan mereka yang terinfeksi ke mulut, hidung atau mata mereka.

Selain itu, virus corona menyebar jika orang menghirup tetesan dari orang yang sudah terkena COVID-19 yang sedang batuk. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak atau physical distancing lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.

Bagaimana gejala COVID-19?

Untuk infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, penyakit yang dilaporkan bervariasi dari ringan hingga berat, tetapi sudah termasuk: demam, batuk, dan sesak napas. Dilaporkan bahwa gejala dapat muncul selama 14 hari setelah paparan. Beberapa orang juga mengalami sakit dan nyeri ringan, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Juga telah diamati bahwa beberapa orang yang terinfeksi tidak mendapati gejala apa pun dan bahkan tidak merasa sakit.

Sekitar 1 dari 6 orang yang menderita virus corona menjadi sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk terkena penyakit serius ini.

Haruskah Anda mengambil tindakan pencegahan khusus virus corona COVID-19?

Banyak negara di dunia kini menjalankan langkah-langkah khusus untuk menghentikan penyebaran virus corona, ini termasuk physical distancing dan isolasi diri. Disarankan agar Anda tetap waspada dengan mengamati situs web WHO dan otoritas kesehatan publik lokal Anda untuk informasi terkini.

Tidak ada cara yang dapat menjamin untuk mencegah tertularnya virus corona (COVID-19), namun Anda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi kemungkinan terkena virus ini:

  • Mempraktikkan kebersihan tangan yang baik secara teratur menggunakan sabun dan air, dan penggunaan larutan gosok berbasis alkohol (misalnya sanitiser tangan) bermanfaat dalam membantu mencegah penyebaran bakteri dan virus. Praktik kebersihan tangan sangat penting saat bepergian atau bekerja di daerah yang padat manusia seperti bandara, sekolah, rumah sakit dan lainnya. Jika Anda bekerja di lingkungan seperti yang disebutkan diatas, akan lebih bijaksana apabila Anda lebih meningkatkan pengaturan kebersihan yang ada.
  • Kami juga sangat menyarankan menggunakan poster yang ditempelkan di dinding untuk meningkatkan kesadaran mencuci tangan saat ini, misalnya dengan cara penempelan poster di area kritis, seperti kamar mandi, dapur dan ruang makan. Menambahkan stasiun untuk penempatan sanitiser tangan tambahan dan meningkatkan pemeriksaan kamar kecil untuk memastikan bahwa sabun tangan dan fasilitas pengeringan tangan selalu terjaga dan tersedia.
  • Menghindari untuk menyentuh mata, hidung dan mulut Anda. Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus yang dapat ditransfer ke mata, hidung atau mulut Anda.
    Menutup mulut dan hidung Anda dengan siku ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu saat batuk atau bersih, pastikan untuk membuang tisu dengan segera setelah digunakan. Cuci lah tangan Anda dengan segera dan saksama serta pastikan tangan betul-betul kering setelah melakukan proses mencuci tangan.
  • Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau bersin untuk menghindari kontak dengan tetesan yang terinfeksi dari batuk dan bersin.

Apakah saya akan berisiko tertular jika bepergian?

Jika memang harus dan terpaksa, kami sangat menyarankan apabila Anda memastikan bahwa Anda tidak akan melakukan perjalanan ke negara atau daerah yang sedang terkena dampak wabah virus corona, serta melengkapi diri Anda dengan informasi kesehatan lainnya, termasuk akses ke perawatan kesehatan di tempat yang hendak Anda kunjungi.

Bagaimana metode mencuci tangan yang paling efektif?

Praktik cuci tangan dan pengeringan yang baik seperti yang direkomendasikan oleh WHO adalah dengan menggunakan sabun dan air. Mencuci dengan sabun dan air masih merupakan cara nomor satu untuk mencegah penyakit menular.

Sabun bekerja lebih baik daripada alkohol, sanitiser atau desinfektan untuk menghancurkan virus, karena sabun mengandung molekul seperti lemak yang dikenal sebagai amphiphiles. Beberapa molekul amphiphile secara struktural mirip dengan membran lemak yang menyatukan virus. Kesamaan ini membuat sabun amphiphile bersaing dengan molekul lemak dalam membran virus. Ini melarutkan membran yang menyatukan virus dan menyebabkan virus menjadi tidak aktif.

  1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air dengan tahapan sebagai berikut:
    1. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun selama 40-60 detik: basahkan tangan dengan air dan oleskan sabun; gosok semua permukaan; bilas tangan dan keringkan sepenuhnya dengan handuk sekali pakai, gunakan handuk untuk mematikan keran.
    2. Mencuci tangan dengan menggunakan formulasi berbasis alkohol, gosok tangan selama 20-30 detik: oleskan produk yang cukup untuk menutupi semua area tangan; gosok permukaan sampai kering.
  2. Bersihkan tangan Anda dengan menggunakan produk berbasis alkohol (seperti sanitiser tangan) jika Anda tidak dapat mengakses sabun dan air, pastikan Anda mengikuti teknik yang sama dengan sabun dan air.

Mengapa pest control penting selama COVID-19?

Cari tahu alasan mengapa pengendalian hama Rentokil adalah layanan yang penting selama pandemi COVID-19

Hubungi kami

Servis desinfeksi

Pelajari lebih lanjut pilihan layanan desinfeksi dari Rentokil Indonesia di sini