Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Pada akhir Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan laporan munculnya beberapa kasus radang paru-paru di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini kemudian teridentifikasi sebagai virus corona baru yang disebut sebagai COVID-19 (sebelumnya disebut 2019-nCOV), yang merupakan bagian dari keluarga virus corona yang mencakup flu biasa, serta virus SARS dan MERS.
Pada akhir Januari, dilaporkan bahwa lebih dari 7.000 orang telah terjangkit virus corona - hingga akhirnya pada 12 Maret virus ini dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Di awal April, jumlah kasus virus corona telah menembus angka 900.000 di 180 negara di seluruh dunia, dan di Indonesia sendiri kasus virus corona telah mencapai angka 1.677 di awal bulan April 2020.
Para ilmuwan di seluruh dunia terus meneliti lebih banyak cara penularan, tingkat keparahan, dan cara pencegahan virus corona. Namun demikian, kami sangat menyarankan Anda untuk mengadopsi dan mempromosikan perilaku kebersihan yang efektif yang terbukti efektif terhadap penyebaran virus.
Orang dapat terkena virus corona dari orang lain yang sudah memiliki virus pada tubuhnya. Mirip dengan virus pernapasan lainnya, penularan terjadi melalui tetesan/air yang dihasilkan ketika seseorang batuk, bersin, atau bahkan mengeluarkan napas. Tetesan ini mendarat di permukaan yang kemudian tersentuh oleh tangan orang lain yang sehat untuk menyebar lebih jauh. Orang-orang yang sehat dapat terkena virus ketika mereka menyentuh tangan mereka yang terinfeksi ke mulut, hidung atau mata mereka.
Selain itu, virus corona menyebar jika orang menghirup tetesan dari orang yang sudah terkena COVID-19 yang sedang batuk. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak atau physical distancing lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit.
Untuk infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, penyakit yang dilaporkan bervariasi dari ringan hingga berat, tetapi sudah termasuk: demam, batuk, dan sesak napas. Dilaporkan bahwa gejala dapat muncul selama 14 hari setelah paparan. Beberapa orang juga mengalami sakit dan nyeri ringan, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Juga telah diamati bahwa beberapa orang yang terinfeksi tidak mendapati gejala apa pun dan bahkan tidak merasa sakit.
Sekitar 1 dari 6 orang yang menderita virus corona menjadi sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk terkena penyakit serius ini.
Banyak negara di dunia kini menjalankan langkah-langkah khusus untuk menghentikan penyebaran virus corona, ini termasuk physical distancing dan isolasi diri. Disarankan agar Anda tetap waspada dengan mengamati situs web WHO dan otoritas kesehatan publik lokal Anda untuk informasi terkini.
Tidak ada cara yang dapat menjamin untuk mencegah tertularnya virus corona (COVID-19), namun Anda dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi kemungkinan terkena virus ini:
Jika memang harus dan terpaksa, kami sangat menyarankan apabila Anda memastikan bahwa Anda tidak akan melakukan perjalanan ke negara atau daerah yang sedang terkena dampak wabah virus corona, serta melengkapi diri Anda dengan informasi kesehatan lainnya, termasuk akses ke perawatan kesehatan di tempat yang hendak Anda kunjungi.
Praktik cuci tangan dan pengeringan yang baik seperti yang direkomendasikan oleh WHO adalah dengan menggunakan sabun dan air. Mencuci dengan sabun dan air masih merupakan cara nomor satu untuk mencegah penyakit menular.
Sabun bekerja lebih baik daripada alkohol, sanitiser atau desinfektan untuk menghancurkan virus, karena sabun mengandung molekul seperti lemak yang dikenal sebagai amphiphiles. Beberapa molekul amphiphile secara struktural mirip dengan membran lemak yang menyatukan virus. Kesamaan ini membuat sabun amphiphile bersaing dengan molekul lemak dalam membran virus. Ini melarutkan membran yang menyatukan virus dan menyebabkan virus menjadi tidak aktif.
Cari tahu alasan mengapa pengendalian hama Rentokil adalah layanan yang penting selama pandemi COVID-19
Pelajari lebih lanjut pilihan layanan desinfeksi dari Rentokil Indonesia di sini