Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Rayap dikenal luas sebagai silent destroyer atau si penghancur yang tak terlihat. Mereka merupakan serangga pemakan kayu yang merusak struktur kayu hingga material bangunan dan mampu mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi manusia.
Terdapat lebih dari 2,000 spesies rayap yang diketahui di dunia. Di Indonesia sendiri, dua spesies rayap yang paling umum ditemukan menyebabkan kerusakan pada struktur kayu dan bangunan adalah spesies rayap kayu kering dan rayap tanah.
Terdapat banyak perbedaan signifikan antara kedua spesies rayap ini, berdasarkan habitat, perilaku, bentuk dan gejala serangan yang mereka buat. Mari kita pelajari lebih detail perbedaan antara kedua rayap ini dengan membaca artikel yang sudah disiapkan oleh Rentokil di bawah ini.
Rayap kayu kering atau drywood termites dalam bahasa Inggris merupakan salah satu jenis rayap yang memiliki potensi sangat besar dalam merusak struktur kayu di bangunan rumah atau bisnis.
Berbeda dengan jenis rayap tanah yang membutuhkan kelembaban dari tanah disekitarnya untuk bertahan hidup dan berkembang biak - jenis rayap kayu kering memiliki kemampuan untuk mendapatkan kelembaban dari kayu yang mereka makan atau rusak.
Dengan demikian, serangga pemakan kayu yang satu ini tidak memerlukan kontak langsung dengan tanah ketika merusak suatu material kayu.
Dibawah ini adalah gambar rayap kayu kering. Pernahkah Anda melihat mereka sebelumnya di rumah Anda atau tahukah Anda perbedaan bentuk antara rayap kayu kering dengan rayap tanah?
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri tubuh rayap kayu kering yang paling umum:
Rayap kayu kering umumnya ditemukan di daerah-daerah dengan iklim yang hangat dan kering, seperti pada wilayah tropis dan subtropis.
Di alam bebas, habitat jenis rayap kayu kering berada di daerah seperti hutan kering atau gurun. Namun ketika berada di daerah urban, rayap kayu kering banyak ditemukan di permukiman terutama di bangunan atau struktur kayu.
Perbedaan paling mencolok di antara rayap kayu kering dan rayap tanah adalah tempat tinggal yang mereka pilih. Jika merujuk pada nama jenis rayap satu ini, rayap kayu kering memilih untuk membangun sarang dan hidup dalam sebuah struktur kayu yang kering dan terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Beberapa contoh tempat tinggal rayap kayu kering meliputi:
Karena kebiasaan mereka untuk bersarang di dalam kayu, menjadikan gejala serangan rayap kayu kering sangat sulit dideteksi hingga gejala kerusakan nyata terlihat oleh para pemilik bangunan dan menjadi tantangan tersendiri dalam mengendalikan mereka.
Rayap kayu kering tidak membangun terowongan sama halnya seperti apa yang rayap tanah buat. Mereka menggali kayu, membuat sistem terowongan dan ruang di dalam kayu yang mereka konsumsi sebagai tempat koloni mereka tinggal dan berkembang biak yang lebih dikenal dengan istilah galeri.
Selain sebagai tempat untuk bertahan hidup bagi koloninya, galeri yang dibuat oleh rayap kayu kering juga berfungsi sebagai jalur tempuh yang memungkinkan koloni mereka untuk mencapai dan berpindah dari satu bagian kayu ke bagian lainnya tanpa harus terpapar secara langsung dengan lingkungan luar.
Galeri yang telah dibuat oleh rayap kayu kering meninggalkan kotoran atau serbuk kayu dari proses penghancuran kayu yang mereka makan - atau lebih dikenal dengan istilah frass. Frass atau kotoran rayap kayu kering berbentuk butiran granular dan bervariasi dalam warna.
Seperti yang banyak orang ketahui, rayap tanah atau subterranean termites adalah spesies rayap yang paling umum ditemukan di Indonesia. Kondisi iklim Indonesia yang tropis, sangat mendukung keberlangsungan hidup dan aktivitas rayap tanah yang sangat tergantung kelembaban untuk dapat bertahan hidup.
Sama halnya seperti rayap kayu kering, rayap tanah juga menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan dan material kayu. Namun demikian, perbedaan kedua jenis rayap ini terletak pada sumber kelembaban yang mereka butuhkan dan dimana lokasi koloni rayap bersarang.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai bentuk tubuh rayap tanah:
Rayap tanah, sesuai dengan namanya hidup di dalam tanah. Secara alami jenis rayap tanah ditemukan secara bebas di berbagai habitat tanah di alam liar, termasuk hutan, padang rumput hingga area yang lembab.
Jenis rayap ini dikenal dengan kemampuannya untuk membangun terowongan dari dasar tanah untuk mencapai sumber makanan di atas tanah. Terowongan rayap tanah terbuat dari campuran tanah, air liur dan ekskresi.
Koloni rayap tanah senantiasa menjaga kelembaban sarang dan terowongan untuk dapat mendukung keberlangsungan hidup dan fungsi koloni rayap itu sendiri.
Berikut adalah beberapa tempat di mana koloni rayap tanah biasanya ditemukan di area urban:
Berikut ini adalah beberapa gejala serangan rayap tanah yang paling umum. Apakah Anda pernah melihat tanda-tanda serangan rayap tanah berikut ini di rumah?
Serangan rayap jenis ini dapat diidentifikasi dengan ditemukannya tabung lumpur. Tabung lumpur buatan rayap tanah umumnya berwarna coklat gelap dan dapat ditemukan di sepanjang fondasi properti di mana rayap memasuki bangunan dari tanah yang berada disekitarnya dan juga di sepanjang sambungan lantai di dalam gedung.
Selain itu, serangan rayap tanah juga dapat diidentifikasi melalui material kayu yang terlihat rusak, rapuh atau bahkan hancur. Kayu yang sudah terinfestasi oleh koloni rayap tanah akan ditemukan berongga di bagian dalamnya, dan terdapat serbuk kayu atau frass disekitarnya.
Pada berbagai kasus, kayu yang terinfestasi oleh rayap tanah juga terlihat lebih basah hingga berubah warna dan memiliki permukaan yang tidak rata.
Selama lebih dari 50 tahun, Rentokil telah dikenal secara luas sebagai jasa anti rayap profesional yang dipercaya oleh banyak bisnis dan keluarga untuk membasmi rayap secara efektif, efisien dan ramah lingkungan.
Hubungi Rentokil di 150808 atau isi online form untuk menjadwalkan inspeksi rayap GRATIS hari ini.
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun