Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Sering dikira tikus, ternyata bukan! Curut, atau celurut, adalah mamalia kecil yang berbeda dari tikus. Ingin tahu lebih lanjut tentang curut dan bagaimana cara membedakannya dari tikus? Baca selengkapnya artikel dari Rentokil berikut ini!
Hewan curut seringkali dipanggil dengan sebutan "tikus" oleh kebanyakan orang Indonesia. Meskipun sering disamakan dengan tikus, sebetulnya hewan curut memiliki perbedaan yang cukup jelas dari tikus.
Curut cenderung menjadi penghuni rumah karena ukurannya yang kecil memungkinkannya untuk masuk ke dalam rumah melalui celah-celah yang sempit. Keberadaan curut dalam rumah dapat menjadi masalah tersendiri, karena kebiasaan mereka untuk merusak makanan dan barang-barang yang ada di dalam rumah.
Dengan demikian penting untuk memahami perbedaan antara curut dan tikus agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengendalikan masalah hama berukuran kecil ini.
Curut atau juga dikenal dengan sebutan celurut di Indonesia merupakan hewan bertubuh kecil yang termasuk dalam keluarga Soricidae. Mereka diketahui aktif siang dan malam hari, terus-menerus mencari makanan untuk mempertahankan tingkat metabolisme yang tinggi.
Tidak layaknya hewan pengerat seperti tikus, curut merupakan hewan yang soliter - atau dengan kata lain mereka cenderung hidup secara individual atau sendirian, tidak dalam kelompok atau kawanan ketika sedang mencari sumber makanan.
Ketika masuk ke dalam area perumahan, mereka dikenal sebagai hama karena kebiasaannya merusak bahan makanan, meninggalkan kotoran, dan mencari sumber makanan di sekitar rumah. Keberadaan hama kecil ini dapat menyebabkan kerugian materi dan juga menimbulkan masalah kesehatan, terutama jika kotoran dan urin mereka mengandung bakteri atau penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia.
Meskipun tidak menimbulkan penyakit yang serupa dengan tikus, namun kotoran dan urin mereka mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan manusia seperti Salmonella spp., dan Leptospira spp.
Secara alami hidup di berbagai habitat seperti hutan alam, semak semak belukar, dan padang rumput. Namun, di area perkotaan, mereka seringkali memilih tempat tinggal di sekitar rumah dan bangunan lainnya.
Di dalam rumah hama kecil satu ini memilih untuk bersembunyi di tempat-tempat yang gelap, tersembunyi, dan jarang terganggu oleh manusia.
Berikut ini adalah beberapa tempat tinggal atau tempat bersarang hama curut di dalam rumah:
Secara alami, curut merupakan hewan pemakan serangga yang memainkan peran penting dalam ekosistem di alam liar. Mereka membantu mengontrol populasi serangga, terutama sebagai predator bagi berbagai jenis serangga yang ditemukan di dalam tanah atau permukaan tanah, antara lain:
Namun, ketika berada di area perkotaan atau di sekitar tempat tinggal manusia, curut cenderung menyukai makanan yang lebih mudah ditemukan.
Berikut ini adalah beberapa makanan curut ketika berada di dalam rumah Anda:
Pertama, ukuran tubuh mereka yang kecil memungkinkan mereka untuk dengan mudah masuk melalui celah-celah kecil di dinding, lantai, atau atap. Kedua, keberadaan sumber makanan yang dapat ditemukan di dalam rumah, juga menjadi alasan lainnya kenapa ada curut di rumah Anda.
Dan yang terakhir, rumah Anda juga dapat memberikan tempat yang hangat, gelap, dan terlindungi bagi curut untuk bersembunyi dan membuat sarang.
Curut dan tikus merupakan dua jenis hewan yang sering dianggap serupa meskipun sebenarnya keduanya sebetulnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok yang membedakan satu sama lain, baik itu dari segi penampilan, perilaku maupun habitat.
Berikut adalah perbedaan antara curut dan tikus mencit (Mus Musculus), salah satu jenis tikus bertubuh kecil yang sering disamakan dengan curut.
Curut | Tikus mencit | |
---|---|---|
Nama ilmiah | Suncus murinus | Mus musculus |
Famili / Ordo | Soricidae / Eulipotyphla | Muridae / Rodentia |
Reproduksi | Memiliki tingkat reproduksi yang relatif rendah (4-6 anak dalam satu liter). | Memiliki tingkat reproduksi yang relatif tinggi (6-12 anak dalam satu liter). |
Makanan | Memilih untuk memakan serangga-serangga kecil dan beberapa bahan organik tambahan. | Cenderung memakan berbagai jenis makanan, ini termasuk biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan bahan organik lainnya. |
Perilaku sosial | Cenderung lebih soliter dan tidak memerlukan interaksi dengan spesies lainnya. | Hewan yang lebih sosial dan sering hidup dalam kelompok. |
Habitat | Di dalam suatu bangunan Seringkali ditemukan di rumah-rumah dan bangunan-bangunan lainnya, terutama di area yang lembab dan gelap seperti dapur atau gudang. Di alam bebas Lebih memilih untuk hidup di lingkungan alami, dan umumnya ditemukan di lingkungan seperti hutan, semak belukar, padang rumput, dan daerah terbuka lainnya. |
Di dalam suatu bangunan Lebih sering ditemukan di dalam bangunan yang dekat dengan manusia, seperti rumah, gudang atau gedung. Di alam bebas Jarang ditemukan di alam bebas karena lebih terkait dengan lingkungan buatan manusia. Namun, dalam di alam bebas, tikus mencit dapat ditemukan di ladang-ladang, kebun-kebun, dan area terbuka lainnya. |
Temukan perbedaan mencolok antara penampilan curut dan tikus rumah. Meski sering disangka sama, kedua hewan ini memiliki ciri fisik yang berbeda.
Rentokil percaya, tidak ada satupun pemilik rumah yang suka berurusan dengan masalah keberadaan curut di rumah. Keberadaan curut seringkali dianggap sebagai masalah yang mengganggu.
Bagaimana tidak? Curut tidak hanya mencemari makanan, merusak barang-barang yang tersimpan di dalam rumah dan bahkan kotoran mereka dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa langkah atau cara yang dapat dilakukan untuk mengusir curut di rumah yang Rentokil rekomendasikan untuk Anda!
Pastikan kebersihan dan keteraturan rumah Anda tetap terjaga, terutama di area-area yang lembab dan gelap yang sering dijadikan tempat tinggal curut di dalam rumah. Jangan menunda dan segera bersihkan sisa-sisa makanan dan minuman, serta selalu atur barang-barang yang jarang digunakan dengan rapi agar tidak menjadi tempat persembunyian mereka.
Dengan ukuran tubuh yang cukup kecil, tentu tidak sulit bagi curut untuk menemukan akses masuk kedalam rumah Anda melalui celah-celah yang berukuran sangat kecil di dinding atau lantai.
Sehingga dengan memastikan bahwa Anda dengan segera menutup atau memperbaiki celah-celah ini, maka Anda dapat membatasi mereka untuk bisa masuk ke dalam area rumah.
Ada beberapa bau bauan dari bahan alami yang dipercaya oleh banyak orang Indonesia tidak disukai ketika di letakkan di tempat-tempat dimana biasa dilalui oleh mereka. Bahan-bahan alami tersebut antara lain adalah kapur barus, daun mint, cuka dan minyak peppermint.
PERHATIAN! Bahan alami belum terbukti secara ilmiah sebagai solusi yang efektif dalam mengusir hama seperti curut.
Apabila keberadaan curut di rumah terlalu serius atau sulit untuk ditangani sendiri oleh Anda, maka meminta bantuan profesional dari perusahaan pest control di dekat Anda merupakan cara mengusir curut paling tepat untuk masalah Anda.
Hubungi Rentokil di 150808 atau melalui online form hari ini!
Melindungi rumah dan bisnis di Indonesia selama lebih dari 50 tahun