Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Tikus sebagai hama dianggap sebagai binatang yang tertutup dan lebih aktif di malam hari (nokturnal). Ini mungkin alasan utama mengapa seringkali lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda keberadaan tikus pada suatu tempat seperti kotoran atau bekas gigitan, daripada menemukan tikus hidup itu sendiri.
Di sisi lain, kotoran tikus adalah salah satu tanda keberadaan tikus paling jelas dan tidak sehat yang dapat diidentifikasi oleh pemilik rumah untuk menentukan jenis tikus apa yang sedang menyerang rumah saat ini.
Tapi bagaimana Anda tahu pasti jika kotoran yang Anda temukan berasal dari tikus dan bukan dari hewan lain? Di halaman ini Anda akan mendapatkan informasi detail mengenai kotoran tikus, termasuk seperti apa bentuk kotoran tikus, dimana Anda dapat menemukan kotoran tikus dan bagaimana cara membersihkan kotoran tikus di rumah.
Jangan buang waktu Anda, hubungi Rentokil hari ini untuk mengatasi masalah banyak tikus di rumah.
Mengidentifikasi bentuk kotoran tikus dapat cukup sulit bagi mata yang tidak terlatih. Namun secara umum, ukuran dan bentuk kotoran tikus sangat bervariasi - sangat tergantung pada beberapa faktor tetapi tidak terbatas pada:
Bagaimana cara mengetahui usia kotoran tikus (baru atau lama) berdasarkan warna dan teksturnya?
Kotoran tikus yang masih baru atau fresh berwarna gelap, serta memiliki tekstur yang lembek dan lembab. Sedangkan kotoran tikus yang berusia lebih lama berwarna pudar dan berwarna keabu-abuan dengan tekstur yang keras dan kering bila disentuh.
Secara umum bentuk kotoran tikus got dan tikus atap berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan tikus rumah, meskipun penampilannya cukup mirip: berwarna coklat tua atau hitam pekat dan menyerupai bentuk butiran beras. Kotoran tikus atap dan tikus got memiliki panjang antara 12 - 18mm, sedangkan kotoran tikus rumah berkisar antara 3 - 8mm.
Apa perbedaan antara bentuk kotoran tikus got, tikus atap dan tikus rumah?
Pelajari lebih lanjut perbedaan antara tikus got, tikus atap dan tikus rumah di sini
Dalam beberapa kasus, banyak orang yang salah mengidentifikasi antara kotoran tikus dan kotoran hewan lainnya, seperti cicak atau kecoa. Padahal kotoran-kotoran hama yang disebutkan diatas memiliki beberapa perbedaan yang mencolok, baik dari segi warna maupun bentuk.
Berikut ini adalah perbedaan singkat antara kotoran tikus, cicak dan kecoa yang perlu Anda ketahui.
Salah satu ciri utama dari kotoran kecoa yang menjadi pembeda dengan kotoran tikus adalah tekstur kotoran yang memiliki gerigi berjarak di sepanjang tepinya. Dari segi ukuran, kotoran kecoa jauh lebih kecil (1 - 3mm) jika dibandingkan dengan kotoran tikus.
Selain itu, kotoran tikus rumah umumnya memiliki bulu hasil grooming yang tertinggal di badan kotoran yang tidak mungkin ditemukan di kotoran kecoa.
Cicak seringkali ditemukan meninggalkan kotorannya di dinding dan langit-langit - atau dengan kata lain kebiasaan cicak ini hampir tidak mungkin dilakukan oleh tikus.
Dalam bentuk, ukuran dan warna, kotoran cicak memiliki ciri khas khusus yang membedakannya dengan kotoran tikus: berwarna hitam dengan ujung putih yang berasal dari kristal asam urat yang terkonsentrasi dari urin cicak dan umumnya memiliki panjang antara 2 - 5 mm.
Karena tikus dewasa akan mengkonsumsi berbagai jenis makanan sebanyak 12 - 15 gram per hari, maka tak heran apabila tikus dapat menghasilkan kotoran dengan jumlah yang banyak. Seekor tikus dapat menghasilkan 50 kotoran setiap hari atau setidaknya sekitar 25,000 kotoran dalam setahun!
Kotoran tikus juga bertindak sebagai sinyal kimiawi bagi tikus lain untuk menandai wilayahnya, serta menunjukkan status perkembangbiakannya.
Mereka diketahui mampu berjalan hingga 100 - 300 kaki dari sarang tikus untuk mencari makanan. Ini alasan mengapa seringkali kotoran tikus dimana-dimana di dalam atau sekitar rumah Anda, dan identik ditemukan di dekat mereka menemukan sumber makanannya.
Cek tempat-tempat berikut untuk menemukan kotoran tikus di dalam rumah:
Jika Anda bertanya-tanya apakah kotoran tikus berbahaya? maka jawaban singkatnya adalah ya. Kotoran tikus merupakan salah satu limbah tidak sehat yang dihasilkan oleh tikus selain urin, air liur dan bangkai tikus karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia.
Dalam kasus kotoran tikus, beberapa penyakit yang ditularkan tikus ke manusia melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan kotorannya, termasuk:
Dari sekitar 35 penyakit yang berpotensi ditularkan oleh tikus, kotoran tikus menyebabkan penyakit berikut ini:
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara membersihkan kotoran tikus sendiri yang benar dan aman ketika memutuskan untuk tidak meminta bantuan jasa pembasmi tikus profesional untuk menangani masalah tikus yang ada.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan ketika membersihkan kotoran tikus dengan benar dan aman:
Perlu diketahui bahwa tidak disarankan untuk menyapu atau menyedot kotoran tikus dengan vacuum cleaner. Karena hal ini dapat menyebabkan partikel debu berbahaya dari kotoran tikus terbang ke udara dan terhirup oleh Anda.
Tidak diragukan lagi bahwa kotoran tikus dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia, dan yang terpenting lagi adalah Anda harus segera membersihkannya begitu menemukannya. Namun demikian, kotoran tikus tentu akan tetap selalu Anda temukan apabila inti dari permasalahan banyak tikus di rumah tidak segera dikendalikan.
Rentokil adalah jasa pembasmi tikus profesional dan terpercaya selama lebih dari 50 tahun di Indonesia. Pengalaman dan keahlian kami dalam mengatasi tikus di rumah akan membantu Anda dalam memberikan solusi pengendalian tikus yang aman dan andal untuk jangka panjang:
Hubungi Rentokil hari ini untuk mengetahui bagaimana cara kami mengatasi tikus di rumah Anda.
Kenali beberapa tanda keberadaan tikus di rumah atau bisnis Anda
Dapatkan jawaban atas semua pertanyaan tentang tikus di sini