Pencegahan terhadap Zika dan demam berdarah

Virus zika di Indonesia

Dilaporkan terdapat 56 kasus Zika di Singapura, dan sampai saat ini total seluruh kasus Zika di dunia sudah mencapai 11,110 kasus sejak Januari 2016. Menteri Kesehatan Indonesia Nila Moeloek mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kasus Zika yang ditemukan di Indonesia (www.detik.com, 31/08/2016), namun sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki potensi yang tinggi terserang virus ZIka. 

Apa itu infeksi virus zika?

Zika merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, dan sangat indentik seperti Demam Berdarah (DBD). Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang sudah terinfeksi. Nyamuk Aedes tersebut tertular karena memakan darah seseorang yang sudah terinfeksi virus Zika, yang kemudian dapat menularkan virus tersebut kepada orang-orang sehat yang mereka gigit.

Seperti apa gejala seseorang terinfeksi virus zika?

Berikut ini adalah beberapa gejala infeksi virus zika:

• Demam 
• Ruam 
• Sakit pada saat bersamaan, nyeri otot dan sakit kepala. 
• Konjungtivitis (mata merah) 
• Gejala sudah berlangsung antara 4-7 hari 

Bagaimana cara mencegah virus zika?

• Pastikan tidak ada sumber perkembangbiakan nyamuk di rumah maupun tempat kerja Anda (Nyamuk Aedes berkembangbiak di genangan air bersih) 
• Lindungi diri Anda dari gigitan nyamuk dengan menggunakan baju-baju panjang. 
• Gunakan lotion perlindungan nyamuk sebagai keamanan tambahan 
• Pastikan rumah dan kantor anda diberikan perawatan untuk mengendalikan populasi nyamuk dewasa dan mengaplikasikan Larvasida untuk membunuh setiap tahap hidup dari nyamuk
• Proteksi tambahan seperti perangkap nyamuk yang dipasang baik di dalam maupun diluar area untuk memberikan Anda ketenangan
• Carilah perawatan medis segera jika Anda merasa tidak sehat, untuk meyakinkan bahwa Anda terhindar dari penyakit Zika

Tetap waspada dan amati segala potensi resiko dengan memeriksa lingkungan Anda dari kehadiran serta perkembangbiakan nyamuk secara rutin. Tanyakan kepada spesialis untuk membantu Anda memeriksa agar dapat memberikan Anda ketenangan dan kenyamanan.

Hubungi Rentokil untuk layanan pengendalian nyamuk terbaik untuk rumah dan bisnis Anda.

Kewaspadaan Terhadap Demam Berdarah Harus Tetap Ditingkatkan Walaupun Kasus Zika Telah Turun

Virus zika telah meningkat menjadi perhatian dan keprihatinan global pada tahun 2016. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa fenomena virus zika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat Internasional pada bulan Februari tahun lalu. Pada tahun yang sama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES) juga mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advisory) bagi warga Indonesia yang akan bepergian ke Singapura. Pelabuhan masuk di Batam juga menjadi subjek dari screening bagi pemerintah Indonesia untuk menemukan pembawa virus Zika yang tiba dari Singapura.

Tahun ini WHO mengumumkan bahwa jumlah kasus terkait virus zika di Amerika selatan telah berkurang, namun WHO mendesak agar masyarakat untuk selalu tetap waspada. Virus zika telah mempengaruhi lebih dari 60 negara didunia yang sebagian besarnya adalah negara-negara di Amerika Selatan. Oleh karena itu tingkat kewaspadaan terhadap virus ini tidak dapat dikurangi, sekalipun laporan baru-baru ini menjelaskan bahwa infeksi virus zika mereda selama 2017.

Dengan intensitas kasus virus zika yang telah menurun, tidak berarti kita menjadi cepat puas dan mengurangi tingkat kesadaran terhadap virus Zika dan Dengue. Menurut penelitan, virus Zika berkaitan erat dengan demam berdarah. Hal ini desebabkan karena nyamuk yang membawa dan menyebarkan penyakit ini berasal dari spesies nyamuk yang sama, yaitu Aedes Aegypti. Oleh karena itu, pencegahan virus Zika tidak jauh berbeda dengan Dengue. Hal yang lebih penting adalah dengan memaksimalkan pencegahan penyebaran penyakit serta mengurangi populasi nyamuk dengan cara mengeliminasi tempat perkembang biakan nyamuk yang terlihat dan juga menghilangkan nyamuk dewasa.

Apabila Anda menduga bahwa daerah disekitar Anda telah penuh dengan infestasi nyamuk Aedes atau ditemukannya kasus Zika maupun demam berdarah, maka Anda harus segera mengambil langkah-langkah tepat untuk memperbaiki lingkungan Anda.

Dengan kondisi musim hujan yang berakhir pada kuartal pertama (Januari – Maret), perubahan iklim akan sangat mempengaruhi jumlah populasi nyamuk. Cuaca memiliki peranan penting terhadap pengaruh infestasi nyamuk. Suhu yang lebih tinggi. Suhu yang lebih panas dipercaya dapat mempengaruhi makanan nyamuk dikarenakan suhu yang panas dapat dengan mudah membuat nyamuk lebih mudah lapar, mempercepat replikasi virus karena udara hangat mengeram penyakit lebih cepat dan juga menularkan penyakit lebih dini dan cepat.

Anda juga dapat belajar cara sederhana bagaimana melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan mengikuti langkah-langkah yang aman sebagai berikut:

• Memasang kelambu
• Menggunakan dan mengoleskan obat nyamuk
• Mengenakan pakaian lengan panjang
• Mencegah adanya genangan air
• Menghilangkan sumber pembibitan nyamuk
• Menjaga suhu ruangan agar tetap dingin dan sejuk

Beberapa penghuni rumah disekitar Anda mungkin ditemukan menarik jaring panjang sebagai perangkap nyamuk indoor. Hal ini difungsikan untuk menjebak nyamuk dewasa sehingga seluruh anggota keluarga dapat beristirahat dengan tenang tanpa adanya gangguan gigitan nyamuk di dalam rumah.

Hubungi Rentokil untuk segera berkonsultasi tentang cara penanganan nyamuk yang efektif, aman dan profesional di tempat Anda.

7 Fakta Zika yang harus Anda ketahui sekarang

Wabah Zika di Indonesia

1. Nyamuk Aedes merupakan spesies yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran virus Zika maupun demam berdarah
2. Ini adalah lingkaran yang sangat buruk. Zika menyebarkan virus ke manusia dimana manusiadapat menjadi penyebar virus juga. Hanya nyamuk yang terinfeksi yang dapat menyebarkan virus, sama halnya dengan manusia. Manusiayang terinfeksi Zika dapat menyebarkan virus karena menginfeksi nyamuk Aedes ketika digigit.
3. Zika sangat berbahaya bagi wanita hamil karena dapat menularkan virus kepada bayi. Bayi akan mendapat risiko Microcephaly, suatu kondisi dimana otak bayi tidak berkembang dengan benar selama kehamilan dan/atau berhenti tumbuh setelah lahir.
4. Tidak ada vaksin untuk mencegah atau mengobati infeksi Zika. Namun beberapa langkah dapat dilakukan untuk meringankan gejala Zika. Maka Anda selalu dianjurkan untuk mencari bantuan medis profesional.
5. Gejala virus Zika biasanya sangat ringan. orang yang terinfeksi tidak akan tahu mereka memiliki virus kecuali mereka mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, ruam dan nyeri sendi.
6. Lindungi dan gunakan semprotan serangga sebagai permulaan. Mencegah gigitan nyamuk adalah cara yang tepat untuk mencegah Zika. Jika Anda berada di daerah rawan Zika, Pakailah baju lengan panjang dan celana panjang tidak peduli betapa hangat suhu udara disana – nyamuk sangat terpikat pada suhu tubuh Anda.
7. Cara terbaik untuk keluar dari siklus Zika adalah untuk menghilangkan dan menghentikan perkembangbiakan nyamuk.