Kelola bisnis Anda
© 2023 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Kutu binatang dapat berbahaya bagi hewan peliharaan dan juga dapat menular ke anggota keluarga. Seekor kutu binatang berpotensi menyebabkan cacing pita atau gusi pucat, yang merupakan sinyal anemia.
Ukuran kutu yang sangat kecil membuat sulit untuk mengidentifikasi jenisnya kecuali kita terlatih mengenai biologi kutu. Hewan peliharaan kita yang berharga seperti anjing adalah korban bila berhadapan dengan kutu. Sementara kita menjaga hewan peliharaan dengan aman didalam ruangan, ada eksposur luar ruangan ketika mereka jalan-jalan, yang menyebabkan resiko terbawanya hama.
Apa yang terjadi ketika anjing terkena kutu binatang? Alergi dan gatal adalah gejala umum yang akan terlihat yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Akan muncul bercak merah pada kulit, yang disebabkan karena hewan peliharaan menggaruk terus menerus atau menggigit. Dalam beberapa kasus, hal tersebut dapat berubah menjadi infeksi. Juga akan ada kotoran dari kutu, biasanya ditemukan di belakang, ekor atau didaerah perut.
Yang sering terjadi, masyarakat merasa bingung dalam membedakan kutu buku dan kutu binatang karena kesamaan mereka. Berikut beberapa perbedaan utama.
Kutu binatang:
Kutu buku:
Butuh bantuan dalam mengidentifikasi apakah anjing Anda telah terjangkit kutu binatang? Ahli kami telah dilatih untuk memberikan solusi yang relevan untuk Anda dan hewan peliharaan Anda di 0 800 1 333 777 atau email ke [email protected]