Kelola bisnis Anda
© 2025 Rentokil Initial plc (ID) PT Rentokil Indonesia - Nomor Induk Berusaha (NIB): 8120201762471. Tunduk pada hukum yang berlaku
Laba-laba memiliki peran penting sebagai pemangsa serangga, tetapi di lingkungan industri seperti pengolahan makanan, gudang dan farmasi, keberadaannya bisa menimbulkan masalah.
Laba-laba adalah hewan yang sering ditemukan di berbagai lingkungan industri, termasuk di sektor pengolahan makanan, pergudangan dan farmasi. Meski mereka memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemangsa serangga pengganggu, kehadiran laba-laba di lingkungan industri bisa menimbulkan masalah besar. Hal ini terutama dirasakan pada industri yang sangat mengutamakan kebersihan dan keamanan, seperti pengolahan makanan dan farmasi.
Dalam artikel ini Rentokil akan membahas mengenai jenis-jenis laba-laba yang sering ditemukan di lingkungan industri, ciri-ciri khusus laba-laba di sektor tersebut, serta cara efektif menangani keberadaannya untuk menjaga standar kebersihan dan keamanan yang ketat.
Berikut adalah 3 jenis laba-laba yang paling sering ditemui di lingkungan industri pengolahan makanan, pergudangan, dan farmasi:
Laba-laba gudang adalah jenis laba-laba yang sering ditemukan di sektor pergudangan dan pengolahan makanan. Dalam bahasa Latin jenis laba-laba ini dikenal sebagai Achaearanea tepidariorum.
Mereka cenderung membuat sarang di sudut-sudut, area gelap atau tempat yang jarang dijangkau selama proses pembersihan oleh manusia.
Laba-laba gudang memiliki tubuh berukuran sedang antara 5 – 10 mm dan memiliki warna coklat hingga keabu-abuan. Meskipun tidak berbahaya, kehadiran mereka dapat menimbulkan kekhawatiran pada inspeksi kebersihan.
Laba-laba tukang memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan laba-laba gudang, dengan ukuran berkisar antara 5 – 30 mm. Di lingkungan bisnis, laba-laba dengan nama Latin Lycosidae sering ditemukan berburu serangga kecil di area luas, seperti lantai pabrik atau gudang.
Keberadaan mereka di industri pengolahan makanan bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terutama jika laba-laba ini terlihat oleh karyawan. Warna tubuhnya yang abu-abu hingga cokelat sering kali membuat mereka tampak menonjol di area kerja yang terang.
Meskipun namanya laba-laba rumah, jenis laba-laba ini tidak hanya ditemukan di dalam rumah. Laba-laba rumah (Tegenaria domestica) juga kerap dijumpai di lingkungan farmasi atau kantor dalam sektor industri.
Mereka memiliki ukuran tubuh yang berkisar antara 6 – 12 mm dan cenderung membuat sarang di sudut-sudut ruangan atau rak. Meskipun tidak berbahaya, keberadaan sarang laba-laba ini dapat menimbulkan kesan lingkungan yang kurang bersih, yang berpotensi mempengaruhi standar kebersihan, terutama di area produksi farmasi.
Laba-laba yang ditemukan di sektor industri biasanya memiliki beberapa ciri yang membedakan mereka dari serangga atau hama lainnya. Berikut adalah beberapa ciri yang dapat membantu identifikasi keberadaan mereka:
Laba-laba memiliki tubuh yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu cephalothorax (kepala-dada) dan abdomen (perut), serta delapan kaki panjang.
Di industri seperti pengolahan makanan dan farmasi yang mengutamakan kebersihan, kehadiran laba-laba bisa menimbulkan ketidaknyamanan karena penampilan mereka yang mudah terlihat dan dikenal luas.
Laba-laba sering membuat sarang di sudut-sudut ruangan, belakang mesin, atau celah-celah rak penyimpanan di gudang.
Sarang laba-laba ini dapat mengganggu operasi industri pengolahan makanan atau farmasi yang sangat mengutamakan kebersihan dan kepatuhan pada standar keamanan pangan atau obat-obatan. Kehadiran sarang dapat memicu inspeksi tambahan dari otoritas terkait.
Laba-laba adalah predator alami bagi serangga kecil yang mungkin juga ditemukan di lingkungan industri, seperti lalat atau nyamuk.
Meski membantu dalam mengontrol populasi serangga, laba-laba tetap dianggap hama, terutama di industri yang ketat terhadap kebersihan seperti pengolahan makanan dan farmasi.
Mengendalikan laba-laba di sektor industri membutuhkan pendekatan yang profesional dan sesuai dengan standar kebersihan. Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan untuk mengendalikan populasi laba-laba di lingkungan industri:
Area produksi makanan atau pergudangan harus selalu dibersihkan secara menyeluruh, termasuk sudut-sudut ruangan, area di belakang mesin, serta di bawah rak penyimpanan. Pembersihan rutin ini membantu menghilangkan sarang laba-laba yang mungkin terbentuk di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Laba-laba sering masuk melalui celah atau lubang di dinding dan pintu. Menutup semua celah yang mungkin menjadi akses masuk laba-laba dapat mengurangi populasi mereka di dalam area produksi atau penyimpanan.
Karena laba-laba memakan serangga kecil, mengendalikan populasi serangga di lingkungan industri juga bisa membantu mengurangi jumlah laba-laba. Mempercataka pest control untuk mengatasi serangga lain dapat mencegah laba-laba untuk menetap.
Mengandalkan pest control profesional adalah pilihan terbaik untuk memastikan pengendalian laba-laba secara efektif dan aman. Layanan pest control dengan spesialisasi di sektor industri seperti pengolahan makanan dan farmasi akan menerapkan metode sesuai standar keamanan dan kebersihan yang ketat.
Keberadaan laba-laba di sektor industri pengolahan makanan, pergudangan dan farmasi mungkin tidak selalu menimbulkan ancaman langsung, namun bisa mengganggu standar kebersihan dan keamanan yang sangat penting di industri ini.
Jika Anda menemukan laba-laba dalam jumlah besar atau ingin memastikan area bisnis Anda bebas dari gangguan laba-laba, hubungi layanan pest control profesional dari Rentokil.
Hubungi Rentokil di 150808 atau isi online form hari ini untuk penanganan masalah laba-laba secara efektif dan jaminan lingkungan bisnis yang lebih aman dan bersih.
Melindungi bisnis dari serangan hama selama lebih dari 50 tahun di Indonesia