myRentokil
Manage your business
Termites are vicious! It’s the pest that silently invades your home and eats off its wooden foundation. It can cause additional expenses like reconstructing damaged kitchen cabinets or reconnecting beams, or even rebuilding wardrobes.
Termite prevention is no easy work. But knowing about their habits, including where they come from and what type of environment do they live will make it easier for you to think of ways to protect your home from termite infestation. There are two major factors that increase the possibility of having termite problem in house: levels of moisture and the availability of wood. You can examine some parts of your home like the cabinets, bathroom doors, and bedroom dressers for early signs of termite infestations.
There are three major groups of termites. But, generally, they are classified into 2 types of termites: subterranean termites and drywood termites. Let’s take a closer look at each termite species and how they invade your home.
Subterranean termites are the most common type of termite species in Indonesia. These are known to damage a lot of buildings and houses in the country.
Where do they live? These species live underground where it is very moist and damp.
How do they survive? They require a lot of moisture to live, that’s why they create their colony underground. It is also essential that they keep their king and queen’s chamber moist and at a suitable temperature so she can lay more eggs to grow the colony. The preferred temperature of the colony ranges from 25 to 35 degrees Celsius.
How they invade your home? As the colony grows in number, worker termites begin to expand their underground colony, often setting up separate nesting sites as their foraging area expands to gather more food for their growing colony. This is when termites start spreading above ground and into the households. These termites don’t forage in the open as they travel above ground. Instead, they build mud tunnels using dirt, saliva, and sometimes their feces – to lock the moisture in the tunnel so they can survive.
They are, most of the time, attracted to the high moisture in the basement area or the damp foundation of your home to search for new foraging areas. Reducing moisture in your home can repel exploring termites. To control the moisture in your own home, you have to make sure that there are no water leaks in any of the pipes, you have proper ventilation on humid areas at home such as the bathroom or kitchen, you avoid leaving wet areas to dry on its own, and you clean and dry the carpet right away in case you happen to spill a liquid onto it.
The difference between drywood and subterranean is that drywood termites are capable of producing the amount of moisture they need by metabolizing the wood they eat.
Where do they live? Drywood termites don’t require as much moisture as subterranean termites. They can live perfectly fine in hollow wood or structural timber like the ones used for home construction.
How do they survive? These types of pests live and grow their colony inside wooden structures and rarely move out in search of food. The wooden structure they live in serves as their shelter and source of food. The growth and population of the colony depends on the size of the wooden structure they live in.
They also enjoy damp wood caused by a leaking pipe or rainfall and gravitate towards these areas. High levels of humidity and moisture can grow a drywood termite colony extremely fast, causing the colony to mature much faster and do a large amount of damage to your home.
How they invade your home? One way to detect drywood termites in your home is by looking for termite droppings, or frass, on the floor. They make small holes where they can kick out their droppings to keep the tunnels clean and accessible. These droppings are like small pellets and would often have different colors depending on the type of wood the termites eat. These large mounds of frass are clear signs of drywood termites that can be found on most visible places at your house such as your door frames, kitchen cabinets, vanity sets, washroom cabinets, and even your wardrobe.
In early stages, though, termite infestation is hard to detect. It may still not be visible to the eye. It’s better to get your house checked before it spreads widely. Early detection of these silent destroyers will save your home from major repairs of loose bathroom tiles, discolored or sagging ceiling, damaged or hollow-sounding baseboards or wall, drywall or wallpaper holes, and jammed doors or windows.
Contact us today for an effective termite control solution, and we will arrange for a Rentokil Pest Control technician to conduct a free termite survey for your home!
Rayap tak hanya berpotensi membahayakan keselamatan keluarga Anda, kerusakan yang ditimbulkan oleh hama rayap juga akan memakan biaya perbaikan yang besar seperti biaya renovasi rumah hingga merekonstruksi lemari dapur yang telah rusak termakan oleh rayap.
Ada 2 faktor utama yang menjadi penyebab rayap di rumah, yaitu ketersediaan kayu dan tingkat kelembaban. Sehingga dengan mempelajari lebih lanjut jenis rayap berdasarkan tempat berkembang biak atau hidup, serta cara yang mereka lakukan untuk menunjang keberlangsungan hidup mereka tentu akan memudahkan Anda untuk memikirkan cara yang tepat untuk melindungi rumah Anda dari serangan rayap.
Lindungi properti Anda dengan menyiapkan inspeksi rayap GRATIS hari ini. Hubungi Rentokil secara online untuk berbicara langsung dengan ahli rayap kami.
Terdapat berbagai jenis rayap yang ditemukan di seluruh dunia, namun ada 2 jenis rayap di Indonesia yang perlu Anda ekstra khawatirkan karena kemampuan mereka untuk menimbulkan kerusakan berbiaya mahal pada sebuah bangunan rumah.
Kedua jenis rayap tersebut adalah:
Bagi kebanyakan orang, proses identifikasi rayap tentu bukan hal mudah yang dapat dilakukan sendiri, mengingat terdapat banyak serangga perusak kayu lainnya seperti semut tukang kayu yang sekilas terlihat dan memiliki gejala serangan yang serupa dengan rayap.
Cari tahu lebih lanjut asal usul rayap tanah dan rayap kayu kering dengan mengetahui tempat hidup (habitat), cara bertahan hidup dan gejala serangan yang ditimbulkan dari kedua jenis rayap di bawah ini.
Rayap tanah merupakan jenis rayap yang paling umum ditemukan di Indonesia. Jenis rayap satu ini memiliki kemampuan untuk membentuk sebuah koloni besar dan dikenal merusak banyak bangunan gedung dan rumah di negara ini!
Sama seperti namanya, jenis rayap satu ini hidup di dalam tanah dimana mereka dapat menemukan kelembaban yang cukup untuk dapat bertahan hidup.
Rayap tanah adalah jenis rayap yang sangat menggantungkan hidupnya pada kelembaban, itulah sebabnya mengapa sarang rayap jenis ini hanya akan ditemukan di dalam tanah.
Jenis rayap ini juga rajin menjaga tempat raja dan ratu rayap agar tetap lembab dengan suhu berkisar 25 - 35 derajat Celcius, sehingga mereka dapat meletakkan lebih banyak telur untuk menumbuhkan koloni mereka.
Dalam satu koloni rayap tanah, terdiri sekitar 1.000.000 rayap yang di dominasi oleh kasta rayap pekerja untuk mencari sumber makanan. Sebuah koloni rayap tanah di ketahui matang dalam kurun waktu 6 - 7 tahun, dan ukuran koloni dapat meningkat hingga beberapa ratus ribu setiap tahunnya.
Ketika koloni rayap tanah bertambah jumlahnya, maka rayap pekerja akan memulai untuk memperluas koloni mereka di bawah tanah. Tak jarang pula apabila mereka mendirikan tempat bertelur terpisah karena area pencarian makan mereka semakin meluas.
Mereka akan mengumpulkan lebih banyak makanan untuk koloni mereka yang terus bertumbuh, dan ini adalah saatnya rayap tanah mulai menyebar dari tanah ke atas permukaan untuk mulai masuk kedalam rumah Anda.
Namun demikian, jenis rayap tanah tidak mencari makan di tempat terbuka saat mereka melakukan perjalanan di atas tanah. Sebaliknya, mereka membangun tabung lumpur (mud tubes) menggunakan bahan dasar air liur dan kotoran rayap untuk mengunci kelembaban di dalam tabung sehingga mereka tetap dapat bertahan hidup.
Pada kebanyakan kasus, rayap tanah akan mengutamakan untuk menyerang bagian bangunan yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Pastikan bahwa rumah Anda tidak terdapat pipa air yang bocor dan memastikan bahwa rumah Anda memiliki ventilasi yang baik di area yang lembab seperti kamar mandi atau dapur.
Perbedaan paling mencolok antara rayap tanah dan rayap kayu kering adalah kemampuan rayap kayu kering untuk mampu menghasilkan kelembaban sendiri yang mereka butuhkan dengan cara memetabolisme kayu yang mereka makan.
Rayap kayu kering tidak membutuhkan kelembaban sebanyak yang rayap tanah butuhkan. Sarang rayap jenis satu ini adalah di dalam kayu berongga atau struktural bangunan berbahan dasar kayu seperti yang digunakan pada konstruksi rumah.
Rayap kayu kering hidup dan menumbuhkan koloni mereka di dalam struktur kayu. Struktur kayu yang mereka tinggali berfungsi sebagai tempat berlindung, sekaligus menjadi tempat dimana mereka menemukan sumber makanan utama mereka.
Pertumbuhan populasi koloni rayap kayu kering sangat bergantung pada ukuran struktur kayu tempat dimana mereka tinggal. Tidak sebesar ukuran populasi koloni rayap tanah, ukuran koloni rayap kayu kering umumnya berisi sekitar 4.000 - 5.000 rayap.
Rayap kayu kering juga menikmati jenis kayu basah yang disebabkan oleh kebocoran pipa di sekitar area bangunan rumah. Tingkat kelembaban yang tinggi diketahui menunjang pertumbuhan dan mematangkan sebuah koloni rayap kayu kering menjadi lebih cepat (2-4 tahun), sehingga demikian artinya mereka juga dapat lebih cepat menimbulkan kerusakan besar pada rumah Anda.
Salah satu cara untuk mendeteksi serangan jenis rayap kayu kering di rumah Anda adalah dengan mencari kotoran rayap (frass) di lantai atau permukaan rata di bawah kayu yang mereka huni seperti kusen pintu, lemari dapur dan lemari pakaian.
Mereka membuat lubang kecil di mana mereka dapat menendang kotoran mereka untuk menjaga terowongan tetap bersih dan mudah diakses. Bentuk kotoran rayap kayu itu sendiri seperti pelet kecil dalam gundukan, dan sering memiliki warna yang berbeda tergantung kayu dimakan rayap.
Pada tahap awal, serangan rayap akan sangat sulit untuk dideteksi oleh mata yang tidak terlatih. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada rumah Anda sebagai langkah pencegahan awal agar kayu tidak dimakan rayap dan menyebar luas di rumah Anda.
Sebagai jasa pembasmi rayap terbaik di Indonesia, Rentokil memahami bahwa pendeteksian dini pada gejala serangan rayap dapat menyelamatkan rumah Anda dari biaya besar yang perlu dikeluarkan untuk perbaikan struktur.
Ahli rayap kami akan bekerjasama dengan Anda menggunakan pengalaman dan pelatihan profesional mereka untuk melakukan proses inspeksi komprehensif pada tanda awal gejala serangan rayap di rumah Anda.
Untuk memberikan solusi anti rayap yang efektif kepada setiap pelanggan, kami menawarkan treatment anti rayap menggunakan metode pengumpanan dan penggunaan termitisida cair atau cairan anti rayap.
Jangan tunggu sampai terlambat! Hubungi salah satu ahli rayap di Rentokil untuk mendapatkan treatment anti rayap terbaik di rumah Anda hari ini juga!
Protecting Indonesian homes and businesses for over 50 years